Peringati Berdirinya Kadipaten Pakualaman, Gusti Putri Adakan Jalan Sehat

Peringati Berdirinya Kadipaten Pakualaman, Gusti Putri Adakan Jalan Sehat
Dok : Gusti Kangjeng Bendara Raden Ayu (GKBRA) Pakualam , mengibarkan bendera start dimulai nya jalan santai
Peringati Berdirinya Kadipaten Pakualaman, Gusti Putri Adakan Jalan Sehat

YOGYAKARTA | BALISATUBERITA -  Kadipaten Pakualam sebagai pengemban kebudayaan mengadakan berbagai lomba dan sayembara terkait dengan pelestarian seni dan budaya di Kadipaten Pakualaman.

Upaya itu dilakukan untuk menanamkan dan melestarikan budaya Jawa dalam memperingati Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman ke 211 tahun Masehi.

Rangkaian peringatan Hadeging Projo Dalem Kadipaten Pakualaman 211 yang mengusung tema besar,

"Guna Arcana Ngluhurken Bekti" 

Yang memiliki makna kepandaian, sopan santun, kesetiaan akan memuliakan bakti kepada negara dan rakyat, dimeriahkan dengan lomba dan sayembara.

Kegiatan jalan sehat juga dilaksanakan pada Minggù Pahing, 25 Juni 2023 - Alun Alun Sewandanan Pakualaman Yogyakarta, dengan tema, 

"MLAMPAH GUYUB SESARENGAN "

Menemui Gusti Kangjeng Bendara Raden Ayu (GKBRA) Pakualam, menyebutkan bahwa acara ini adalah untuk memperingati lahirnya kerajaan Pakualaman. 

" Ini adalah acara rangkaian dari yang banyak sekali ya mas, ini memperingati hari jadinya kerajaan yang ke 211 tahun (masehi) "

Gusti Putri juga menceritakan bahwa Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang kedua rajanya menjadi Gubernur dan wakil Gubernur. Kadipaten Pakualaman merupakan kerajaan yang lebih kecil bila dibanding dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta.

" Suami saya saat ini menjadi wakil Gubernur Yogyakarta " 

Dalam kegiatan memperingati Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman ke 211 tahun Masehi, banyak kegiatan kebudayaan yang juga menjadi topik perlombaan.

Gusti Putri juga mengajak masyarakat Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya untuk menjaga adat istiadat budaya. Ia juga menyebutkan budaya itu tidak hanya kesenian saja tetapi tentang cara hidup.

" Kadipaten Pakualaman ini memiliki tagline pengemban kebudayaan, yang artinya kita adalah garda terdepan untuk mengembangkan kebudayaan yang ada di wilayah Yogyakarta, " ungkapnya dengan memberitahukan bahwa hobby yang disukainya adalah membatik.

Membatik merupakan kegiatan menggambar titik-titik yang dibuat pada media kain yang lebar sedemikian sehingga menghasilkan pola-pola yang indah.

" Saya membuat gambar pada batik itu menggunakan pola motif naskah - naskah kuno yang ada di Kadipaten Pakualaman ini, ya naskah itu masih tersimpan rapi "

Naskah yang dimaksud itu berusia sudah lebih dari 100 tahun dengan motif - motif gambaran yang indah, terutama filosofi yang terkandung didalamnya.

Ia menerangkan bahwa keinginannya membatik itu adalah upaya dalam mensosialisasikan filosofi yang ada pada naskah tersebut.

Beliau juga menyinggung tentang kedekatan Bali dengan Yogyakarta, yang dulunya merupakan kerajaan yang masing - masing memiliki adat istiadat dan budaya yang kental.

" Walaupun kita berjauhan tetapi kita bersama dalam kegiatan budayanya (menjaga warisan budaya_red), " jelas Gusti Putri. (Ray)