Tuduhan Korupsi! Musuh dalam Selimut, Demer Ungkap Kader Penyebar Fitnah

Tuduhan Korupsi! Musuh dalam Selimut, Demer Ungkap Kader Penyebar Fitnah
I Gde Sumarjaya Linggih (Demer) tokoh politik.

DENPASAR - Tuduhan yang banyak beredar di media sosial dan media pemberitaan menjadikan potensi tidak keadilan bagi tokoh masyarakat dari partai Golkar, I Gde Sumarjaya Linggih (Demer).

Menemui Demer di kediaman, menyebutkan bahwa ini adalah dugaan upaya menjatuhkan dirinya secara politik atau Black Campaign (Kampanye Hitam) yang digulirkan secara sembunyi oleh oknum diinternal partainya sendiri.

"Saya tahu orangnya, dan itu - itu saja kok. Bahkan ada kader sendiri yang ngeshare itu diberbagai group (Whatapps) saya catat orang - orangnya, " Ungkapnya, Kamis 29 Mei 2025.



Hal ini terus menerus diungkapkan pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bahkan saat ada hajatan di Partai Golkar Bali (Musda).

"Saya perhatikan itu - itu saja orangnya, " Ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa saat Covid 19 memang betul menjadi komisaris tetapi hanya 3 bulan lamanya. Perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan PT lain dirinya menyebut tidak mengetahuinya. Aliran dana, penandatanganan cek dan lainnya tidak diketahuinya juga.

"Saya sudah diwawancarai oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan sudah saya sampaikan semuanya"

"Kan sudah ada keputusan dan tuntutan bahkan saya belum pernah menjadi saksi dipersidangan, mungkin karena Hakim dan Jaksa tidak membutuhkan kesaksian saya, " Jelasnya kepada awak media.

Dengan hanya dimintai keterangan belumlah seseorang dikatakan terlibat dalam sebuah perkara. "Hanya dimintai keterangan"

Ia mencontohkan soal korupsi di tubuh Pertamina, apakah Komisaris atau salah satunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut terlibat? Kan tentu tidak. Ia juga menekankan bahwa ini bisa menjadi bahan pelurusan bagi masyarakat soal kampanye hitam dirinya.

Ditanya soal nama dirinya enggan menyebutkan dan menekankan bahwa masyarakar umum sudah paham. Adanya kepentingan pengkondisian politik ini dirinya melihat bahwa sesungguhnya buruk untuk partainya sendiri.

Ia menekankan dan mengajak seluruh kader dan simpatisan Partainya untuk lebih kompak dan solid, banyak hal yang harus diperjuangkan.

"Menuduhkan tanpa bukti itu, dengan cara menjatuhkan lawan secara negatif dengan berbagai cara itu menjatuhkan kualitas diri sendiri, " Sindirnya.

Lebih baik adalah membangun kepercayaan masyarakat dengan melakukan pemberdayaan, pelatihan dengan cara ikut terjun langsung ke masyarakat.

"Janganlah mendesign kejelekan teman kita sendiri dalam satu partai, kita tidak dapat maju sendiri dalam partai harus bersama - sama, " Pungkasnya mengakhiri. (Ray)