Bali Bangkit! Sumbang Rp167 Triliun, Pariwisata Pulau Dewata Pulih dan Melejit Pasca Pandemi
DENPASAR — Pulau Bali kembali menegaskan posisinya sebagai jantung pariwisata nasional dengan capaian gemilang sepanjang 2024. Setelah terpukul pandemi COVID-19, kini Bali bangkit dengan catatan luar biasa: 6,3 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung sepanjang tahun, melampaui angka pra-pandemi 2019 yang mencapai 6,27 juta.
Kontribusi Bali terhadap sektor pariwisata nasional juga mencengangkan. Dari total wisman yang datang ke Indonesia, 45,3 persen memilih Bali sebagai destinasi utama. Tak hanya itu, devisa yang dihasilkan sektor pariwisata Bali mencapai Rp167 triliun atau 53,6 persen dari total devisa nasional sebesar Rp312 triliun.
“Bali bukan sekadar destinasi wisata, tapi motor ekonomi nasional. Setiap wisatawan asing membawa multiplier effect luar biasa bagi sektor hotel, kuliner, hingga ekonomi kreatif,” ujar pengamat pariwisata I Gusti Agung Adnyana di Denpasar, Selasa (5/11).
Secara ekonomi, pariwisata menjadi penopang utama kehidupan masyarakat Bali dengan kontribusi mencapai 66 persen terhadap perekonomian daerah. Meski demikian, para ahli mengingatkan agar Bali mulai memperkuat sektor lain seperti pertanian, ekonomi digital, dan energi bersih demi menjaga ketahanan jangka panjang.
Tantangan baru kini terletak pada upaya menjaga kualitas pariwisata agar tetap berkelanjutan. Isu lingkungan, pengendalian daya dukung destinasi, hingga penerapan kebijakan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) menjadi fokus penting ke depan.
Dengan capaian fantastis Rp167 triliun devisa, Bali tak hanya menjadi ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi Indonesia pasca-pandemi. (Ray)

