Dubes RI di Singapura Dorong Diplomasi Investasi, Siap Jadi Jembatan Dunia untuk Bandara Internasional Bali Utara

SINGAPURA — Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, menegaskan komitmennya mendukung percepatan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU). Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan delegasi PT BIBU Panji Sakti bersama dua penglingsir Bali di Kedutaan Besar RI Singapura, Jumat (17/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Suryopratomo menilai proyek Bandara Bali Utara merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan keseimbangan ekonomi antara Bali Selatan dan Bali Utara. “Kawasan selatan Bali sudah jenuh. Saatnya Bali Utara menjadi motor pertumbuhan baru untuk pariwisata dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Delegasi yang hadir terdiri atas CEO PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, didampingi AA Ngurah Ugrasena (Penglingsir Pura Agung Singaraja dan Sekjen Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali/P3SB) serta AA Ngurah Alit Kakarsana (Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar). Pertemuan berlangsung hangat, membahas secara mendalam skema pendanaan, tata kelola kawasan, dan dukungan diplomatik internasional untuk proyek strategis nasional tersebut.
Dubes Suryopratomo juga menegaskan kesiapan KBRI Singapura untuk menjadi penghubung antara pemerintah, investor, dan diaspora Indonesia di luar negeri dalam mendukung pembangunan bandara yang sudah tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029. “Kami melihat peluang besar bagi Bali Utara menjadi gerbang ekonomi baru, bahkan pusat pertumbuhan kawasan timur Indonesia. KBRI siap membantu melalui diplomasi ekonomi dan jejaring investor global,” ungkapnya.
Sementara itu, CEO PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo menuturkan bahwa persiapan teknis dan rencana kemitraan sudah berada di tahap akhir. “Insya Allah dalam waktu dekat pembangunan Bandara Internasional Bali Utara akan segera dimulai,” ujarnya optimistis.
Dua tokoh adat Bali, AA Ngurah Ugrasena dan AA Ngurah Alit Kakarsana, menekankan bahwa proyek ini tidak sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga amanat budaya dan tanggung jawab moral untuk menjaga keseimbangan pembangunan di Bali. “Presiden sudah menyampaikan janji langsung kepada kami para penglingsir se-Jebag Bali tahun lalu. Ini saatnya janji itu diwujudkan,” tegas AA Ngurah Alit Kakarsana.
Sebagai bentuk penghormatan, Dubes Suryopratomo diangkat menjadi anggota kehormatan keluarga besar Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali. Lencana kehormatan disematkan langsung oleh AA Ngurah Ugrasena. “Kami memberikan penghargaan ini sebagai tanda terima kasih atas dedikasi Dubes Suryopratomo dalam mendukung percepatan pembangunan Bandara Bali Utara,” ujarnya.
Menanggapi penghargaan itu, Suryopratomo menyatakan rasa terima kasih sekaligus tanggung jawab moralnya. “Ini kehormatan sekaligus amanah bagi saya untuk terus memperjuangkan terwujudnya Bandara Internasional di Bali Utara,” tutupnya. (Ray)