Dirut PTDI Terima Lencana Kehormatan dari Puri Ageng Blahbatuh

Dirut PTDI Terima Lencana Kehormatan dari Puri Ageng Blahbatuh

GIANYAR, Bali — Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Marsekal Muda TNI (Purn.) Gita Amperiawan, menerima lencana kehormatan dari Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar, pada Selasa (15/10/2025). Penganugerahan dilakukan oleh Anak Agung Ngurah Alit Kakarsana, penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, sebagai bentuk penghormatan atas komitmen Gita dalam mendorong pembangunan industri penerbangan di Bali Utara.

Upacara adat yang berlangsung khidmat itu turut dihadiri para tokoh dari Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali (P3SB), di antaranya AA Ngurah Ugrasena (Puri Agung Singaraja), AA Ngurah Gede Puja Utama (Puri Agung Kerambitan), Cokorda Gede Dibya (Puri Petak Gianyar), dan AA Ngurah Juli Artawan (Puri Anyar Tabanan). Hadir pula Dirut PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, yang menjadi mitra PTDI dalam proyek Bandara Internasional Bali Utara.

“Lencana ini menandakan Pak Gita telah menjadi bagian dari keluarga besar Puri-Puri Se-Jebag Bali,” ujar AA Alit Kakarsana. Ia menilai, dedikasi PTDI di bawah kepemimpinan Gita menunjukkan komitmen nyata terhadap pengembangan industri kedirgantaraan nasional.

Menanggapi penghargaan itu, Gita mengungkapkan rasa terima kasih dan tanggung jawab besar yang diemban. “Ini bukan sekadar penghormatan, melainkan amanah bagi kami di PTDI untuk terus berkontribusi bagi Bali dan Indonesia,” katanya.

PTDI dan PT BIBU Panji Sakti sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 13 September 2025 untuk mendukung pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang tercantum dalam Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029. PTDI akan berperan dalam pendirian Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) dan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di kawasan tersebut.

Melalui fasilitas itu, PTDI berencana menjadikan Bali Utara sebagai pusat pendidikan dan pelatihan aviasi di kawasan timur Indonesia, sekaligus menyiapkan teknisi dan mekanik bersertifikasi internasional.

“Kami ingin generasi muda Bali ikut menjadi pelaku utama dalam industri dirgantara, bukan sekadar penonton,” tegas Gita.

Sementara Erwanto menyebut, kolaborasi ini bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi langkah strategis menuju kemandirian industri penerbangan nasional. “Kami tidak sekadar membangun bandara, tetapi membangun masa depan,” ujarnya. (Tim)