Mariza Sulton Selesaikan Kasus 'Bullying' di Sekolah

Mariza Sulton Selesaikan Kasus  'Bullying' di Sekolah
Mariza Sulton (kiri) didampingi oleh pihak sekolah, menyelesaikan permasalahan bullying salah satu siswa yang mengadu padanya.

DENPASAR - Aktivis Pegiat Hak-hak kaum perempuan juga Calon legislatif DPRD Kota Denpasar dari Dapil Denpasar Barat nomor urut 5 Mariza Sulton mengingatkan bahwa Korban bullying juga kerap merasa enggan untuk pergi ke sekolah karena ingin menghindari tindakan penindasan yang dialaminya. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi tersebut bisa berdampak pada penurunan prestasi akademik anak.

Hal tersebut dikemukakannya justru ditengah kesibukannya mengikuti gegap gempita kampanye Pemilihan umum 2024.

“Bagiku, penanganan korban bullying harus diutamakan, tentunya dalam bentuk persuasif dan mengkomunikasikan diantara para pihak terutama keluarga,” kata Mariza Sulton yang kerap disapa Icha.

Dirinya rela mengesampingkan segala aktivitas politiknya demi memberikan pelayanan yang komprehensif kepada korban bullying agar permasalahannya tuntas tidak berbekas.

“Jangan menganggap sepele apabila mendapati adanya korban Bullying disekitar kita sebab dapat menyebabkan gangguan emosional dan mental pada korban. Mereka mungkin mengalami kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan diri. Bullying juga dapat menyebabkan isolasi sosial, perasaan kesepian, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan,” terang Icha.

Aktifis perempuan yang juga aktif dalam kepengurusan Golkarians For Prabowo-Gibran (GOPro) ini memang dikenal tulus memberikan advokasi kepada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dirinya juga meminta guru di sekolah lebih waspada terhadap tanda-tanda praktik bullying. (hd)