Kulit Buah Naga & Ciplukan, Rahasia Pakan Alami Dongkrak Daging Itik Bali

Kulit Buah Naga & Ciplukan, Rahasia Pakan Alami Dongkrak Daging Itik Bali

DENPASAR – Penelitian terbaru dari Program Doktor Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana (UNUD) mengungkap potensi besar kombinasi ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) dan ciplukan (Physalis angulata L.) dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas fisiologis itik Bali. 

Penelitian ini dipertahankan oleh Promovendus Tjokorda Istri Agung Sry Ardani, S.Pt., M.Pt., di hadapan tim promotor dan penguji pada 7 Agustus 2025.

Dalam ujian disertasi bertajuk Sinergi Ekstrak Kulit Buah Naga dan Ciplukan terhadap Produktivitas dan Status Fisiologi Itik Bali, Tjokorda Agung memaparkan bahwa pakan tambahan berbahan dua tanaman ini dapat mempercepat pertumbuhan, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio/FCR). 

Bahkan, pada 20 minggu masa pemeliharaan, hasilnya menunjukkan pertumbuhan maksimal dan kualitas daging yang lebih sehat.

Ia juga menyoroti aspek animal welfare atau kesejahteraan hewan, di mana ternak tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga dapat mengekspresikan perilaku alaminya. 

Ciplukan / golden berry 

Namun, ia mengakui tantangan di lapangan: penggunaan ekstrak kulit buah naga dan ciplukan dianggap kurang praktis oleh sebagian peternak meski terbukti efektif.

Selain berdampak pada kualitas ternak, penelitian ini turut membuka peluang ekonomi baru. Ciplukan, yang selama ini dianggap gulma karena rasa pahit dari senyawa tanin, ternyata memiliki khasiat obat, termasuk potensi anti-kanker. 

Tren global superfood pun mendorong buah ini menjadi komoditas bernilai tinggi, membuka jalan bagi budidaya berkelanjutan di sektor pertanian.

Tjokorda Agung mengungkap, ide penelitian ini muncul karena meningkatnya permintaan daging itik dalam kuliner khas Bali seperti betutu dan timbungan. 

“Kita juga sempat mencoba pada ayam broiler, dan mungkin ke depan akan diterapkan pada unggas jenis entok,” ujarnya. Tim penguji pun memuji ketajaman analisis dan jawaban yang diberikan selama ujian terbuka.

Panitia Penguji Ujian Terbuka Disertasi adalah dengan ketua Prof. Dr. Ir. Ni Nyoman Suryani, M.Si., Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS., dan anggota Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi, MS., IPU, ASEAN Eng., Prof. Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS., IPU., ASEAN Eng., Dr. drh. I Gusti Agung Arta Putra, M.Si., Prof. Dr. Ir. Ni Wayan Siti, M.Si., Dr. I Nyoman Sumerta Miwada, S.Pt., M.P., Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutarpa Sutama, MS., Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS., IPU., ASEAN Eng., Dr. Ir. Wayan Wariata, M.Si., Dr. Ir. Anak Agung Oka, M.S., Dr. Ni Made Suci Sukmawati, S.Pt., M.Si., Dr. I Putu Ari A stawa, S.PL, MP., Dr. Ir. Desak Putu Mas Ari Candrawati, M.Si., Dr. Ir. Eny Puspani, S.Pt., M.Si, IPM. (Ray)