Wayan Koster, Pionir Kesejahteraan Guru dan Dosen di Indonesia
DENPASAR — Sosok Wayan Koster, mantan Gubernur Bali dan pejuang pendidikan, dikenal sebagai pemimpin visioner yang telah mengukuhkan dasar-dasar kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia.
Dedikasinya terlihat dalam perjuangannya memperjuangkan Undang-Undang Guru dan Dosen serta keberhasilan mewujudkan Undang-Undang Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2023, yang dinantikan selama 65 tahun.
Sejak masa kecilnya di Desa Sembiran, Buleleng, Koster sudah dekat dengan dunia pendidikan.
Lahir dari keluarga guru, ia merasakan langsung kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh guru, yang sering kali harus bekerja sampingan demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Memori panjang ini membentuk Koster menjadi sosok yang peka terhadap kesejahteraan para pendidik.
Pengalaman masa kecil ini kemudian menggerakkan Koster untuk memperjuangkan hak-hak guru dan dosen ketika menjadi anggota Komisi X DPR RI pada 2004.
Dengan langkah cepat, ia menyusun Rancangan Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, berkomunikasi intens dengan PGRI, serta berhasil menyatukan dukungan dari berbagai fraksi di DPR. Usahanya membuahkan hasil pada 2005 dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Di bawah UU ini, para guru dan dosen memperoleh pengakuan sebagai tenaga profesional dan mendapatkan tunjangan profesi yang meningkatkan kesejahteraan mereka.
UU ini juga membuka peluang peningkatan kualitas pendidikan dengan mengharuskan guru memiliki sertifikat profesi. Dampaknya terlihat nyata; penghasilan guru meningkat dua kali lipat sejak 2006, dan kualitas pendidikan pun mengalami peningkatan signifikan.
Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar, Made Sukamerta, mengapresiasi perjuangan Koster. Menurutnya, kontribusi Koster di bidang pendidikan tak diragukan lagi.
"Pak Wayan Koster paling top dalam memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan guru serta dosen,” ujar Sukamerta di hadapan para dosen dan mahasiswa.
Dengan segala kontribusinya, Wayan Koster kini dipandang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia, membawa kesejahteraan bagi guru dan dosen demi memajukan kualitas pendidikan bangsa. (Ray)