14 Atase Pertahanan dan Matra Laut Menghadap Kasal

14 Atase Pertahanan dan Matra Laut Menghadap Kasal
KSAL Laksamana Muhammad Ali melakukan pertemuan dengan 14 atase pertahanan dan atase matra TNI AL, di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Selasa (24/12). (Foto: Dok. TNI AL)

Jakarta | Balisatuberita -- Sebanyak 14 atase pertahanan (Athan) RI dan atase matra TNI AL (Atal) periode 2021-2024 yang menuntaskan penugasan sebagai penghubung diplomasi dan kerja sama di luar negeri, menemui Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Selasa (24/12).

“Ke-14 atase pertahanan dan atase TNI AL tersebut telah menyelesaikan tugas di berbagai negara,” jelas Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady dalam keterangannya, dikutip Kamis (26/12).

Adapun untuk atase pertahan yang telah menyelesaikan tugasnya, terdiri dari Athan RI di Afrika Selatan, Athan RI di Filipina, Athan RI di Iran, Athan RI di Roma, Italia, Athan RI di Myanmar, dan Athan RI di Vietnam.

Sedangkan untuk atase matra TNI AL ialah Atal RI di Amerika Serikat, Atal RI di Den Haag, Belanda, Atal RI di Arab Saudi, Atal RI di Beijing, Cina, Atal RI di Malaysia, Atal RI di Rusia, Atal RI di Singapura, Atal RI di Bangkok, Thailand.           Di hadapan ke-14 atase pertahanan dan atase matra TNI AL, Ali menyampaikan pesan bahwa penugasan yang telah dijalani oleh mereka merupakan sebuah amanah besar bagi penguatan hubungan diplomatik dan kerjasama internasional.

“Serta memperkokoh posisi Indonesia, khususnya TNI dan TNI AL dalam lingkungan-hubungan internasional,” ujar Ali, dikutip dari laman TNI AL.

Dia meyakini berbagai pengalaman dan pengetahuan yang didapat selama penugasan, akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan TNI AL serta membawa pengaruh positif dalam setiap langkah dimasa mendatang.

“Pengalaman yang didapat juga tidak hanya berharga dalam konteks kedinasan, tetapi juga sebagai motivasi bagi kita semua untuk terus berkembang, berinovasi, dan meningkatkan kompetensi,” kata Ali.                                         “Kita semua harus siap untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis,” imbuhnya.

Setelah menjalani penugasan yang penuh tantangan, Ali mengungkapkan para mantan atase pertahanan dan atase matra TNI AL ini akan melanjutkan penugasan baru di berbagai tempat, beberapa di antaranya mengikuti pendidikan lebih lanjut.

“Penugasan baru dan pendidikan ini bukan hanya sebagai sarana memperkaya pengetahuan dan keterampilan, tapi lebih penting lagi sebagai bekal untuk menghadapi masa depan kedinasan yang penuh dengan dinamika,” pungkasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengganti atase pertahanan di 11 negara dengan pejabat-pejabat baru, empat di antaranya merupakan dari perwira menengah TNI AL                                                                        Penunjukan pejabat baru bagi atase pertahanan di 11 negara itu tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang ditetapkan oleh Agus, pada 6 Desember 2024 dan dibenarkan oleh Pusat Penerangan TNI saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/12) lalu.

Ke-4 perwira menengah TNI AL yang ditunjuk menjadi atase pertahanan baru tersebut ditugaskan di sejumlah negara Asia Timur, Asia Selatan hingga Australia.

Kolonel Laut (P) Sumartono ditugaskan menjadi Atase Pertahanan RI untuk Cina, menggantikan Brigjen (Mar) Benny Poltak Nadeak yang dimutasi sebagai staf khusus KSAL.

Sumartono sebelumnya berdinas sebagai staf ahli di lingkungan Koarmada RI.                                                     Kemudian, Kolonel Laut (E) Hidayaturrahman saat ini mengemban tugas baru sebagai Atase Pertahanan RI untuk Jepang. Dia menggantikan Laksamana Pertama Azwan Yusuf, yang juga dimutasi sebagai staf khusus KSAL. Sebelumnya, Hidayaturrahman sebelumnya berdinas di lingkungan staf intelijen TNI.

Selanjutnya, Kolonel Laut (E) Novera Budi L ditugaskan mengisi posisi Atase Pertahanan RI untuk Australia. Dia menggantikan posisi Laksamana Pertama Yusliandi Ginting, yang saat ini dimutasi sebagai staf khusus KSAL.

Novera sebelumnya berdinas sebagai perwira pembantu utama B-2 Direktorat B BAIS TNI. Direktorat B merupakan struktur organisasi di lingkungan BAIS yang mengurusi urusan-urusan luar negeri.

Kolonel (Mar) Burhanudin ditunjuk sebagai Atase Pertahanan RI untuk India, menggantikan Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit, yang saat ini ditugaskan sebagai staf khusus KSAL. Burhanudin sebelumnya berdinas sebagai perwira menengah di lingkungan BAIS TNI. (Tim )