Kapal Induk Helikopter dan Dua Fregat Cina Singgah di Jakarta
Jakarta |Balisatuberita -- Kapal induk helikopter (LHD) dan dua unit fregat pengawal type 054A (Jiangkai II class) milik Angkatan Laut Cina, yaitu Plans Hainan (LHD 31), Plans Liuzhou (FFG 537), Plans Hengyang (FFG 568) sandar di Jakarta, sejak Selasa (24/12).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III Letkol Laut (KH) M. Qomar Syarifudin, mengungkapkan ketiga kapal perang Cina tersebut dijadwalkan sandar selama 4 hari.
“Kapal perang Cina sesuai jadwal akan dilepas, pada Jumat (27/12) besok, pukul 08.45 WIB, Tanjung Priok,” ungkap Qomar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/12).
Sebelumnya, keterangan Dispen Lantamal III menjelaskan LHD Hainan beserta fregat Liuzhou dan Hengyang yang masing-masing dipimpin komandan kapal terdiri dari Kapten Yu Haibo Kapten Xiao Hongkai, dan Captain Chen Wenliang ini melakukan kunjungan persahabatan.
Namun, pihak Dispen Lantamal III tidak menyebutkan rincian dari agenda ketiga kapal perang tersebut selama 4 hari sandar di Jakarta. “Selama sandar di Jakarta kegiatan kolaborasi dengan TNI AL, khususnya Lantamal III Jakarta tidak ada karena sesuai jadwal free program,” lanjut Qomar.
Asisten Operasi (Asops) Komandan Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Puryanto, saat menyambut kedatangan ketiga kapal perang tersebut di Jakarta, mengatakan kunjungan persahabatan atau port visit ini telah melalui koordinasi antara TNI AL dan Atase Laut Angkatan Laut Cina untuk sandar sampai Jumat besok.
“Selama kunjungan di Indonesia, beberapa kegiatan telah dikoordinasikan oleh TNI AL dengan Atase Angkatan Laut Cina. Selama berada di Jakarta, diharapkan dapat istirahat sejenak sebelum melanjutkan tugas dalam empat hari ke depan,” kata Puryanto, dikutip dari keterangan Dispen Lantamal III.
Kegiatan technical docking kapal
Berdasarkan keterangan Dispen Koarmada I, disebutkan kunjungan kapal induk helikopter LHD Hainan, fregat Liuzhou dan Hengyang ke Jakarta merupakan bagian dari kegiatan technical docking yang berlangsung selama 4 hari.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan technical docking, yang berlangsung dari 24-27 Desember 2024,” tulis keterangan tersebut. Adapun technical docking merupakan proses mengangkat kapal dari air dan menempatkannya di atas daratan atau struktur terapung untuk perawatan, perbaikan, atau pembangunan. Proses ini memungkinkan akses lebih mudah ke bagian bawah kapal dan memfasilitasi pekerjaan yang memerlukan kestabilan kapal lebih besar.
Mengenal LHD Hainan dan fregat Jiangkai II
LHD Hainan type 075 milik Angkatan Laut Cina ini mulai bertugas pada 23 April 2021, setelah sebelumnya diluncurkan oleh galangan kapal Hudong Zhonghua di Shanghai pada 25 September 2019.
Kapal ini memiliki bobot kisaran 36.000-38.000 ton dengan kemampuan membawa 30 helikopter berukuran sedang. Komposisi helikopter yang dibawa terdiri dari helikopter serang WZ-10, helikopter angkut sedang, helikopter anti-kapal selam Z-18 dan Z-20.
Panjang kapal ini mencapai 237 meter dan lebar 43 meter. Sebagai sistem proteksi, LHD Hainan dilengkapi dua kanon reaksi cepat CIWS H/PJ-11 30 mm dan dua peluncur rudal hanud HHQ-10. Kemudian ada anti-torpedo system, dan sistem persenjataaan elektronik.
LHD Hainan juga dilengkapi dock basah atau well dock pada bagian buritan yang dapat memampung dua hingga empat unit hovercraft atau type 726A LCAC air cushion landing craft untuk mendukung operasi pendaratan amfibi. Kapal induk helikopter ini didukung mnam mesin 16PC2-6B dengan kekuatan 65.000 hp yang mampu membawa kapal induk ini berlayar dengan kecepatan 23-24 knots.
Kemudian, fregat Liuzhou juga dibangun oleh galangan kapal Hudong Zhonghua, diluncurkan pada 10 Desember 2011 dan resmi operasional pada 26 Desember 2012. Liuzhou merupakan fregat serbaguna (multi-role frigate) yang tergabung dalam armada South Sea Fleet. Kapal perang ini punya panjang 134 meter, lebar 16 meter dan bobot penuh sekitar 4.000 ton, dan diawaki oleh 165 personel. Liuzhou mengusung kombinasi sistem combined diesel and diesel (CODAD) dengan empat mesin diesel SEMT Pielstick PA6-STC, yang membawa kapal kombatan ini punya kecepatan maksimum 27 knot, serta jarak jelajah sekitar 8.000 km pada kecepatan ekonomis 18 knot.
Fregat ini dilengkapi senja sistem rudal 32 sel vertical launch system (VLS) untuk rudal pertahanan udara HQ-16 untuk dengan jangkauan hingga 40 km. Sel VLS ini digunakan untuk rudal permukaan-ke-udara (SAM) dan rudal anti-kapal selam. Untuk rudal anti kapal menggunakan YJ-83 dengan jangkauan hingga 200 km.
Liuzhou dilengkapi senjata non-rudal meriam 76 mm AK-176 (versi Cina) untuk serangan jarak dekat dan dukungan tembakan, dua unit type 730 CIWS (30 mm) untuk perlindungan terhadap ancaman rudal dan pesawat, peluncur torpedo type 7421, dan roket anti-kapal selam.
Selanjutnya, fregat Hengyang satu kelas dengan Liuzhou dan dibangun oleh galangan kapal yang sama. Hanya saja, Hengyang diluncurkan lebih dahulu, pada 23 Mei 2007 dan resmi dioperasikan Angkatan Laut Cina pada 30 Juni 2008.
Seperti halnya Liuzhou, fregat Hengyang dilengkapi dek dan hangar untuk mendukung operasi helikopter Z-9C atau Z-20. Helikopter ini digunakan untuk pengawasan, misi anti-kapal selam serta misi pencarian dan pertolongan (SAR). (Tim )