Tragedi di Jalan Palagan: Mahasiswa FH UGM Tewas Ditabrak BMW, Tagar #JusticeForArgo Viral

Sleman – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5) dini hari. Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Argo Ericko Achfandi (19), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak sebuah mobil BMW.
Mobil BMW tersebut dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, yang diketahui juga merupakan mahasiswa UGM. Peristiwa ini menyita perhatian publik, terutama di media sosial, setelah muncul tagar #JusticeForArgo yang menjadi viral di platform X (dulu Twitter).
Mobil BMW 320i penabrak motor Vario di Jalan Palagan, Ngaglik, diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, Senin (26/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Dalam unggahan-unggahan yang tersebar, banyak warganet menyuarakan duka dan kemarahan. Salah satu akun membagikan foto hitam putih Christiano dengan tulisan “AWAS!! PEMBUNUH!!”, sementara akun lain menyampaikan doa dan belasungkawa untuk Argo. Sejumlah foto juga memperlihatkan momen doa bersama yang digelar di pelataran FH UGM.
Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Argo yang mengendarai motor Honda Vario dari arah selatan, diduga berusaha memutar arah ke selatan kembali. Namun dari arah belakang, melaju mobil BMW dengan kecepatan tinggi sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
"Karena jarak yang sangat dekat, pengemudi BMW tidak sempat menghindar dan langsung menabrak motor korban," jelas Mulyanto. Setelah menabrak motor Argo, mobil BMW juga menabrak sebuah mobil CRV yang sedang terparkir di pinggir jalan. Argo meninggal di lokasi kejadian.
BMW 320i yang terlibat kecelakaan kini telah diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pihak Universitas Gadjah Mada pun menyampaikan pernyataan resmi. Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Didi Achjari, membenarkan bahwa pengemudi BMW adalah mahasiswanya. FEB UGM menyampaikan duka cita atas wafatnya Argo dan menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
“FEB UGM menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang dan akan terus menjalin koordinasi dengan Rektorat serta Fakultas Hukum UGM,” ujar Didi dalam keterangannya, Senin (26/5).
Masyarakat dan civitas akademika berharap kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan. (Tim)