Kerajaan Kediri, Berawal dari Pecahnya Kerajaan Kahuripan
Oleh: Made Dwipa Hutamanu Suputra
Awal mula kerajaan Kediri dikarenakan demi menghindari pertikaian antara dua anak dari Raja Airlangga, kerajaan Kediri dulunya adalah bagian dari kerajaan Kahuripan yang di pimpin oleh Raja Airlangga. Raja Airlangga memiliki dua putra bernama Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan karena kedua putra Raja Airlangga saling merebut kekuasaan, Raja Airlangga memberikan Sri Samarawijaya kerajaan wilayah barat yakni Kerajaan Panjalu dengan pusat pemerintahan di kota Daha, sedangkan Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan wilayah timur yang bernama Janggala dengan pusat pemerintahan di Kahuripan pada tahun 1041 M. Pembagian dua kerajaan ini dilakukan oleh Brahmana sakti bernama Empu Bharadah yang di pisahkan oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas dan dikisahkan dalam prasasti Mahasukbya, Serat Calo Arang, dan Kitab Negaraketagama.
Meski kerajaan sudah dibagi menjadi dua, kedua anak dari Raja Airlangga masih ingin menguasai seluruh kerajaan ayahnya dan menimbulkan perang saudara selama 60 tahun, peperangan ini diawali dengan kemenangan Jenggala namun pada akhirnya Panjalu yang menguasai seluruh tahta. Pada akhirnya ibukota kerajaan dipindahkan dari Daha ke Kediri dan lebih di kenal dengan nama Kediri.
Kerajaan Kediri yang berdiri pada tahun 1045 hingga 1222 M kerajaan ini memiliki 9 raja yang pernah memimpin kerajaan Kediri. Kerajaan Kediri memiliki masa emasnya yang dipimpin oleh Raja Jayabaya yang pada masa pemerintahannya pada bidang sastra berkembang hingga Kerajaan Kediri terkenal sampai ke Tiongkok. Raja yang pernah memimpin Kerajaan Kediri antara lain seperti berikut.
Kerajaan Kediri runtuh pada masa pemerintahan Raja Sri Kertajaya yang di mana saat itu terjadi konflik antara Brahmana Hindu dan Buddha di Kerajaan Kediri, konflik tersebut terjadi dikarenakan Raja Sri Kertajaya ingin di sembah seperti Dewa yang membuat para Brahmana meminta tolong Kepada Ken Arok dan berhasil mengalahkan tentara Kerajaan Kediri pada tahun 1222 M dan menjadikan runtuhnya kerajaan Kediri.