Perjalanan dan Kontribusi ORHIBA, Dari Semangat Gotong Royong hingga Revolusi Diri (3)
*(BAPAK U.T. SAERANG, PENCIPTA ORHIBA)
JAKARTA - Organisasi Olahraga Badan Daging Melihat Langit Biru (ORHIBA) telah mengalami perjalanan panjang sejak diperkenalkan di Bali pada tahun 1966.
Semangat gotong royong menjadi dasar perkembangan ORHIBA, termasuk dalam pembangunan Wisma ORHIBA yang dimulai pada 28 April 1976. Wisma ini dibangun atas dasar keikhlasan warga ORHIBA, yang dengan sukarela menyumbangkan dana, tenaga, dan material.
Dalam kurun waktu 10 tahun, semangat kebersamaan berhasil mewujudkan pembangunan Wisma ORHIBA seluas 2 hektar.
ORHIBA bukan sekadar olahraga, tetapi sebuah sarana untuk memelihara kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual. Empirisme menunjukkan banyak warga ORHIBA yang sembuh dari berbagai penyakit serius seperti gangguan jantung, kanker, hingga kelumpuhan.
Di sisi mental dan sosial, ORHIBA telah membantu banyak orang mengatasi stres, mengubah gaya hidup buruk, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Penelitian tentang manfaat ORHIBA mulai dilakukan sejak tahun 1994 oleh Yayasan ORHIBA Pusat bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia dan Universitas Indonesia. Hasil awal menunjukkan warga ORHIBA memiliki tingkat kesehatan lebih baik, meski bukti ilmiah lebih mendalam masih diperlukan.
Tidak seperti organisasi lain, ORHIBA tidak memiliki struktur keanggotaan formal. Semua warga ORHIBA dipersatukan oleh tujuan bersama: mengembalikan hak asal badan daging, mendalami keyakinan kepada Tuhan, serta menumbuhkan cinta kasih sebagai landasan hidup.
Gerakan ORHIBA bertujuan memperkuat tulang punggung, sebagai simbol kekuatan hidup manusia yang sejati.
Melalui ajaran agama dan revolusi diri, ORHIBA mengajak manusia mengalahkan ego dan mencapai kesempurnaan jiwa.
Dalam era globalisasi, nilai cinta kasih yang diajarkan diharapkan mampu meredam konflik budaya dan memperkuat solidaritas antarbangsa.
Dengan semangat persaudaraan dan gotong royong, ORHIBA terus menjadi simbol perjuangan hidup sehat dan kehidupan yang bermakna, membawa dampak positif bagi masyarakat luas. (Ray)