Bali Bangkit! Kunjungan Wisman Naik 11%, PAD Melonjak Tajam

Bali Bangkit! Kunjungan Wisman Naik 11%, PAD Melonjak Tajam
Grafik

BALI, Juni 2025 — Pemulihan ekonomi Bali menunjukkan tren positif yang kian menguat. Dalam kurun Februari hingga Mei 2025, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Pulau Dewata mencapai 2,66 juta orang—tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan signifikan ini tak hanya menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata, tetapi juga berdampak langsung pada melonjaknya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Kabupaten Badung mencatatkan kontribusi tertinggi dengan penerimaan PHR mencapai Rp 2,41 triliun, disusul Kota Denpasar sebesar Rp 639 miliar, dan Kabupaten Gianyar dengan Rp 423 miliar.

“Kondisi ini menjadi sinyal kuat bahwa Bali tidak hanya pulih dari dampak pandemi, tetapi juga mulai bertumbuh secara nyata. Wisatawan kembali datang, industri perhotelan dan kuliner hidup kembali, dan efek ekonominya menjalar hingga ke pelaku UMKM,” ungkap salah satu pelaku industri pariwisata lokal.

Kebangkitan sektor pariwisata ini dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat fondasi ekonomi Bali. Pemerintah daerah kini dihadapkan pada peluang besar untuk mempercepat transformasi digital layanan pariwisata, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, serta memberdayakan UMKM secara lebih sistematis.

Dengan perencanaan dan kebijakan yang adaptif, pemulihan pascapandemi ini bisa menjadi batu loncatan menuju ekonomi Bali yang lebih inklusif, resilien, dan berkelanjutan. Apalagi, kompetisi antar destinasi global semakin ketat dan menuntut inovasi serta daya saing yang terus diperkuat.

Bali pulih, Bali tumbuh. Narasi optimisme ini kini bukan sekadar harapan, melainkan kenyataan yang tengah berlangsung dan semakin terasa dampaknya di berbagai lapisan masyarakat. (Ray)