AWDI Bali Lakukan Regenerasi, Siapkan Struktur Baru yang Profesional

DENPASAR – Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Wilayah Bali melakukan langkah strategis dengan membentuk kepengurusan baru. Langkah ini sebagai bentuk penyegaran dan penguatan struktur internal organisasi, sekaligus menegaskan kembali peran AWDI sebagai wadah profesional wartawan dan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah serta kehidupan masyarakat.
Ketua DPW AWDI Bali, I Dewa Made Dwi Putra Ernandha, menyampaikan bahwa regenerasi adalah hal mutlak dalam dinamika organisasi. “Kita perlu suasana baru, semangat baru. Struktur akan diperbarui dan segera dibuatkan SK resmi agar jalannya organisasi semakin rapi dan terarah,” ujarnya.
Ernandha menekankan pentingnya penempatan pengurus berdasarkan kompetensi. “Kalau seseorang punya keahlian di seni budaya, tempatkan di sana. Kalau di hukum, ya di bidang hukum. Penempatan harus sesuai kapasitas agar organisasi bisa berjalan efektif,” tambahnya.
Selain itu, Ernandha juga menyoroti kondisi di lapangan yang kerap dihadapi wartawan. Tekanan, intimidasi, bahkan ancaman terhadap jurnalis masih sering terjadi, baik dari preman maupun pihak-pihak yang merasa terganggu oleh hasil liputan. “Ini persoalan serius. Wartawan perlu perlindungan, dan kami mendorong semua pihak, termasuk aparat hukum, untuk turun tangan,” tegasnya.
Ketua Umum AWDI, Budi Wahyudin Syamsu, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pembenahan di Bali. Ia menilai struktur organisasi harus disusun secara profesional, dan AWDI baik di pusat maupun daerah harus terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak.
“Komitmen kami jelas, AWDI hadir sebagai organisasi wartawan yang profesional dan bermitra aktif dengan stakeholder. Pembenahan di daerah seperti di Bali ini adalah bagian dari upaya memperkuat pondasi organisasi ke depan,” ujar Budi.
Melalui restrukturisasi ini, AWDI Bali berharap dapat menjadi organisasi yang semakin solid, adaptif, dan mampu melindungi serta memberdayakan anggotanya dalam menjalankan tugas jurnalistik secara bermartabat dan berani. (Ray)