Drone Intai Canggih Buatan Anak Bangsa, WANI-23 Resmi Diperkenalkan di Indo Defence 2024

Drone Intai Canggih Buatan Anak Bangsa, WANI-23 Resmi Diperkenalkan di Indo Defence 2024
WANI-23, sebuah drone intai kategori MALE (Medium Altitude Long Endurance).

JAKARTA — Dalam ajang pameran pertahanan terbesar di Indonesia, Indo Defence 2024, yang digelar pada 11–14 Juni 2025, perusahaan teknologi nasional Infoglobal secara resmi memperkenalkan WANI-23, sebuah drone intai kategori MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang dikembangkan secara mandiri tanpa pendanaan eksternal.

Drone WANI-23 memiliki spesifikasi yang mengesankan untuk ukuran pengembangan lokal. Dengan panjang 8,2 meter, bentang sayap 16 meter, berat kosong 630 kg, dan MTOW (maximum take-off weight) 710 kg, drone ini ditenagai oleh mesin pusher 1.5L 4-silinder turbocharged dengan tiga bilah baling-baling. Sistemnya mampu mencapai jangkauan telemetri terestrial hingga 80 km line of sight (LOS), sangat ideal untuk misi pengintaian dan pemantauan perbatasan secara real-time.

Nama "WANI" berasal dari bahasa Jawa yang berarti “berani”, merepresentasikan semangat tim Infoglobal dalam merintis pengembangan teknologi strategis nasional secara independen. Proses pengembangannya melibatkan lima orang engineer dan lima helper, dan memakan waktu dua tahun sejak inisiasi pada 2023. Menurut Eko Prabowo, Direktur Utama Infoglobal, drone ini dirancang khusus untuk kebutuhan pengawasan wilayah strategis, intelijen militer, dan pemetaan taktis.

"WANI-23 adalah bukti nyata bahwa anak bangsa mampu membangun sistem teknologi pertahanan mutakhir. Kami tidak hanya membuat drone, tetapi juga sistem kendali daratnya, Ground Control Station (GCS), yang sepenuhnya kami desain dan rakit sendiri," ujar Eko saat ditemui di booth Infoglobal di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.

Pakar pertahanan dari Lembaga Kajian Strategis dan Pertahanan, Dr. Imam Sudrajat, menilai kehadiran WANI-23 sebagai langkah penting menuju kemandirian alutsista nasional.

"Dengan penguasaan teknologi drone yang mumpuni, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri dan lebih cepat merespons dinamika ancaman di wilayah perbatasan maupun laut lepas," ujarnya.

Peluncuran WANI-23 sekaligus menandai babak baru peran sektor swasta dalam industri pertahanan Indonesia. Dengan inovasi dan kemandirian yang terus ditingkatkan, Infoglobal menjadi contoh konkret bahwa kekuatan pertahanan negara bisa ditopang tidak hanya oleh BUMN, tetapi juga oleh perusahaan teknologi nasional yang visioner.

WANI-23 direncanakan akan menjalani uji coba operasional lebih lanjut bersama TNI dalam waktu dekat, sebelum masuk ke tahap produksi massal dan potensi ekspor ke negara-negara sahabat. (Ray)