Pilgub Bali 2024, Lawan Koalisi 'Gajah' Diperlukan 2 Matahari Kembar Koster - Giri

Pilgub Bali 2024, Lawan Koalisi 'Gajah' Diperlukan 2 Matahari Kembar Koster - Giri
Ilustrasi bakal calon Gubernur Bali dalam Pilgub 2024 Provinsi Bali.

DENPASAR - Deklarasi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) dan Made Muliawan Arya (De Gadjah) yang dikenal dengan Mantra - Mulia yang diklaim didukung oleh 11 partai politik maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024, membuat kubu PDI Perjuangan harus konsentrasi penuh (incumbent) dalam menangkis perlawanan kali ini.

Belum lagi isu yang dihembuskan bahwa De Gadjah mengklaim sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi bakal cagub dan cawagub Bali periode 2024-2029.

"Pasangan bakal calon yang didukung oleh bapak Presiden Jokowi dan bapak Presiden terpilih Prabowo Subianto yaitu pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai bakal calon Gubernur Bali dan Made Muliawan Arya, sebagai bakal calon wakil Gubernur Bali," ungkap De Gadjah usai Rapat Koordinasi Pilkada 2024 bersama partai pengusung di Denpasar, Bali, Jumat (24/5).

Koalisi mereka juga dikatakan mengantongi 11 DPW Partai yang tergabung di KIM dan di luar KIM wilayah Bali, yakni Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, Gelora, Garuda dan Prima. Sementara yang di luar KIM adalah Partai Nasdem dan PKB.

Sedangkan kubu sebelah, dorongan pasangan bacagub dan bacawagub Bali dalam tubuh internalnya (PDIP) mengalami 'turbulence'.

"Sedangkan kita didalam...'Sebet yen tuturang' (sedih kalo dibicarakan)"

"Disana mereka bersatu mau mengroyok"

"Mesiat (ribut) ditengah nyame PDIP Ne (saudara PDIP), dan itu kultur  budaya yang terjadi selama ini, " ungkap salah satu kader yang gak ingin disebutkana namanya, Jumat (24/05/2024).

Ada lagi pengamat politik yang belum mau disebutkan namanya berucap, "Ya begitu lah Gerindra lagi kenceng Angin nya, PDIP dalam kondisi tidak baik baik saja!  KIM bergerak maju ingin menumbangkan PDIP, PDIP riweh dan ribut Kekuasaan di internal Partai akhir Nanti PDIP akan tumbang di bali, " ungkapnya, Jumat (24/05/2024).

Sedangkan posisi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta lagi 'on the top' bila dilihat dari hasil survei elektabilitas bila disandingkan dengan I Wayan Koster sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali kedepan.

Bahkan dalam beberapa konsolidasi beberapa DPC PDIP sepakat dan berkomitmen untuk mengusulkan satu paket untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 yakni Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta.

Terlihat aneh memang bila nanti mereka bersanding berdua diatas ring, Bali memiliki 2 matahari kembar yang sama - sama tanggung untuk melanjutkan cita - cita masyarakat Bali dengan 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' nya.

"Dua kader PDIP itu bisa saja 'kawin paksa' untuk berduet, " ungkap Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar I Nyoman Subanda dibeberapa media.

Memang tokoh dengan elektabilitas tinggi jarang mau untuk menjadi satu pasangan. 

"Masalahnya sekarang apakah Koster yang akan direkomendasikan oleh PDIP atau Giri Prasta. Atau mungkin digabung istilah mereka 'kawin paksa', karena mereka sama-sama nggak mau berpasangan tapi ada kemungkinan 'kawin paksa' versi mereka"

Tentu ini solusi bagi PDIP untuk menghadapi keroyokan dari lawan politik mereka dalam menghadapi pilgub mendatang. (Tim)