Calon Petahana Tak Naik, Eskalasi Politik Panas Jika Terpecah, Kemenangan Terancam!

Calon Petahana Tak Naik, Eskalasi Politik Panas Jika Terpecah, Kemenangan Terancam!
Ketua Ranting PDIP Abian Tuwung, I Gusti Agung Ngurah Gede Wesnawa, SH

TABANAN - Situasi memanas mulai terasa dilingkungan kader PDIP Kabupaten Tabanan, terlebih dengan munculnya data potensi Pilkada di media massa yang memunculkan duet Sanjaya - Dirga sebagai calon pasangan Bupati Tabanan.

Hal ini menjadi topik hangat yang dibicarakan banyak pihak yang masih menginginkan majunya pasangan petahana, Sanjaya - Wirawan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan periode selanjutnya.

Melihat dinamika politik yang ada, Ketua Ranting PDIP Abian Tuwung, I Gusti Agung Ngurah Gede Wesnawa, SH, memberikan tanggapannya,

"Kami selaku mesin partai, apapun nanti kebijakan pimpinan diatas merupakan mandat yang akan tetap akan kami laksanakan, cuma kami melihat peta perpolitikan di Tabanan, paket Petahana Sanjaya - Wirawan ini sudah terbukti bagus.
Berikanlah mereka kesempatan sekali lagi untuk menyelesaikan program-program yang belum tuntas,
Jika ini dirubah, pasti akan membawa dampak yang kurang dinamis," katanya.

Dalam ajang Pemilu sebelumnya, Kecamatan Kediri ini memiliki suara PDIP terbanyak di Tabanan, jika tidak diperhitungkan tentu hal ini akan menimbulkan rasa kecewa dari kader ditingkat bawah.

Apalagi saat ini salah satu kader militan asal Kediri, Nyoman Mulyadi sudah pindah dan maju mencalonkan diri sebagai Bupati Tabanan melalui partai Golkar.

"Seperti yang sama-sama kita ketahui, pak Mulyadi dan pak Edi Wirawan adalah para tokoh yang punya massa besar dan militan di Kediri ini.
Dengan pindahnya pak Mulyadi saja sudah berpengaruh pada peta kekuatan suara PDIP di Kediri ini, apalagi jika pak Edi Wirawan juga tidak terpilih, tentu menjadi situasi yang sulit dan beban berat bagi kami memenangkan PDIP di Tabanan," jelasnya.

Menurutnya, kekuatan pasangan Petahana Sanjaya - Wirawan adalah lawan yang kuat untuk melawan calon pasangan Bupati dari partai lain (Mulyadi - Sengap) yang sama-sama berasal dari Kediri.

Dikhawatirkan jika calon petahana ini tidak naik, maka akan berdampak pada para pendukungnya ditingkat bawah, yang akhirnya akan sangat berpengaruh pada pencapaian suara partai PDIP Tabanan.

"Jangan sampai hal ini malah menjadi bumerang bagi PDIP di Kediri.
Dampaknya tentu akan membuat merosotnya perolehan suara didaerah kami," ucapnya.

"Dalam hal ini, kami berharap para pihak yang menentukan calon Wakil Bupati bisa lebih bijaksana, perhitungkan juga kekuatan basis massa disini.
Agar bisa juga mengakomodir aspirasi ditingkat akar rumput," harapnya.

"Apapun keputusannya, sebagai kader partai kami akan tetap tegak lurus dengan kebijakan pusat dan berusaha menjaga situasi politik tetap kondusif agar Pilkada di Tabanan ini tetap berjalan dengan tertib dan aman," pungkasnya. (*)