Patehan, Legasi Budaya Minum Teh ala Raja di Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Patehan, Legasi Budaya Minum Teh ala Raja di Royal Ambarrukmo Yogyakarta

YOGYAKARTA - Royal Ambarrukmo Yogyakarta adalah hotel bintang 5 yang terkenal dengan kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo. Dahulu, area ini bernama Jenu, sebuah kebun kerajaan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono II, yang memiliki bangunan pendopo kecil.

Tidak hanya menjadi tempat bersejarah, Royal Ambarrukmo Yogyakarta juga menawarkan pengalaman bersantap tradisional bertajuk Royal Moments, salah satunya adalah Patehan.

Patehan: Tradisi Minum Teh ala Raja

Patehan adalah tradisi minum teh yang hingga kini masih diselenggarakan di Kraton Kasultanan Yogyakarta. Sebelum prosesi dimulai, para tamu akan mengenakan busana tradisional Jawa, lalu menikmati mini tour di area Kedhaton Ambarrukmo yang dipandu oleh Abdi Dalem Juru Kunci dan narator. Para tamu akan mendengarkan sejarah dan filosofi dari tujuh area Kedhaton Ambarrukmo, sebelum memasuki prosesi Patehan.

Di Gadri atau Pendopo, para tamu akan duduk bersila (untuk pria) dan timpuh (untuk wanita), sambil menyaksikan prosesi arak-arakan atau Kirab Patehan.

Pada prosesi ini, sajian teh dibawakan oleh paraga yang mengenakan pakaian Abdi Dalem. Salah satu paraga juga membawa Songsong, payung kuning yang digunakan untuk memayungi Klemuk, wadah teh spesial Patehan. Warna kuning pada Songsong melambangkan kekuasaan.

Setelah menyambut para tamu, paraga akan berjalan jongkok (laku dodok) sambil membawa nampan sejajar kepala, sebagai bentuk penghormatan kepada tamu. Sambil menikmati prosesi ini, tamu juga akan mendapatkan penjelasan mengenai filosofi Patehan dan hidangan yang akan disajikan.

Hidangan Patehan

Teh yang disajikan dalam Patehan adalah teh tradisional Jawa yang dibuat dengan air dari sumur Kedhaton Ambarrukmo. Teh ini memiliki rasa yang kuat (sepet dan harum) serta lebih kental dibandingkan teh biasa.

Hidangan utama yang menemani teh adalah:

1. Sanggabuwana

2. Dadar Gulung

Sedangkan makanan pendampingnya berupa jajanan tradisional seperti Klepon, Wajik, Jadah, Semar Mendem, Criping Telo, Lupis, dan lainnya.

Sanggabuwana adalah hasil akulturasi budaya Eropa dan Jawa. Dulu, hidangan ini hanya dinikmati kalangan bangsawan. Filosofinya, manusia harus turut melestarikan dunia demi keseimbangan. Hidangan ini terdiri dari soft choux dengan daging cincang berbumbu rempah, telur, acar, selada, serta saus mayonnaise khas Jawa.

Patehan: Lebih dari Sekadar Minum Teh

Patehan bukan sekadar pengalaman bersantap, tetapi juga sebuah perjalanan edukasi mengenai sejarah dan budaya Jawa, khususnya Yogyakarta. Para tamu bisa merasakan sensasi minum teh ala Raja sambil memahami filosofi di baliknya.

Patehan dapat dinikmati dengan harga IDR 250.000 nett per pax, dengan minimum pemesanan 4 pax.

Informasi & Pemesanan
Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, hubungi FB Sales melalui:
WhatsApp: +62 821-3630-4848
Telepon: (0274) 488 488

Informasi mengenai paket lainnya dapat ditemukan di:
Instagram: @royalambarrukmo
Website: royalambarrukmo.com