Teka-Teki 120 Juta Tahun Terkuak! Pontus, Lempeng Tektonik Purba yang Hilang Ditemukan di Bawah Kalimantan

DENPASAR — Penemuan geologis mengejutkan menggegerkan dunia sains internasional. Sebuah lempeng tektonik purba yang telah lama hilang, dikenal sebagai Pontus, akhirnya ditemukan terkubur jauh di bawah daratan Kalimantan Utara. Lempeng ini diperkirakan berusia lebih dari 120 juta tahun dan memiliki ukuran sekitar seperempat Samudra Pasifik, menjadikannya salah satu temuan geologi paling monumental abad ini.
Menurut Dr. Andika Pramana, pakar geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), penemuan ini secara dramatis mengubah pemahaman kita tentang stabilitas tektonik Kalimantan yang selama ini dianggap "diam dan tidak aktif".
“Bayangkan, selama ini Kalimantan kita anggap sebagai wilayah geologi paling tenang di Asia Tenggara. Tapi ternyata, di bawahnya tersembunyi jejak masa lalu Bumi yang sangat aktif dan luar biasa kompleks,” ujar Dr. Andika dalam konferensi pers di Bandung, Sabtu (15/6).
Penemuan lempeng Pontus bermula dari serangkaian penelitian geofisika bawah tanah oleh tim internasional yang dipimpin oleh ahli geodinamika dari Belanda dan Indonesia. Mereka menemukan sisa-sisa kerak samudra yang berasal dari lempeng Pontus—lempeng yang diyakini pernah berada dalam sistem subduksi raksasa di wilayah Pasifik Barat.
Prof. Maria van Dijk, geolog dari Utrecht University yang terlibat langsung dalam penelitian ini, menyebut bahwa Pontus mungkin telah berperan penting dalam membentuk lanskap geologi Asia dan Oseania.
“Pontus bukan sekadar lempeng tua—ia adalah saksi sejarah raksasa geologi yang membentuk dunia bagian timur. Tanpa Pontus, tidak akan ada sistem kepulauan seperti yang kita kenal sekarang,” terang Prof. Maria melalui siaran persnya.
Penelitian ini juga mematahkan anggapan lama bahwa Kalimantan adalah "zona mati" secara tektonik. Temuan ini membuktikan bahwa bahkan wilayah yang terlihat tenang di permukaan bisa menyimpan sejarah geologis yang dramatis di kedalamannya.
Implikasi penemuan ini sangat besar: selain membuka bab baru dalam pemahaman evolusi lempeng tektonik global, juga berpotensi menimbulkan minat baru terhadap sumber daya mineral yang mungkin tersembunyi di bawah Kalimantan.
“Kita belum tahu sepenuhnya apa konsekuensinya. Tapi yang jelas, sejarah geologi Indonesia lebih kompleks dan megah dari yang pernah kita bayangkan,” tutup Dr. Andika.
Penelitian lanjutan kini sedang dilakukan untuk memetakan seluruh batas-batas lempeng Pontus yang terkubur, dan dampaknya terhadap kestabilan geoteknik wilayah Kalimantan serta kemungkinan potensi gempa di masa depan.
Peta posisi temuan Pontus di bawah Kalimantan. Timeline keberadaan Pontus (dari 160 juta tahun lalu hingga hilang 20 juta tahun lalu) (Ray)