Sidang Jero Kepisah, Terungkap Saksi Sebut Cawe - cawe Kriminalisasi Turah Oka

DENPASAR - Dugaan kriminalisasi terhadap keluarga Jero Kepisah, khususnya Anak Agung Ngurah Oka atau Turah Oka, semakin menguat dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Denpasar.
Perkara yang semula merupakan kasus perdata kini beralih menjadi pidana, diduga akibat campur tangan kelompok tertentu yang memiliki kepentingan dalam sengketa ini.
Dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (18/2/2025), mantan Sekretaris Desa Adat Denpasar periode 2012-2022, Gusti Ketut Alit Suteja, mengungkapkan fakta mengejutkan.
Ia mengaku tidak mengetahui secara mendalam tentang perkara tersebut dan hanya diminta menjadi saksi oleh pelapor, Anak Agung Ngurah Eka Wijaya.
“Saya baru mengetahui kasus ini setelah dipanggil ke rumah Anak Agung Ngurah Eka Wijaya untuk membahas silsilah yang menjadi dasar laporan ke kepolisian,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Anak Agung Ngurah Oka di persidangan.
Yang lebih mengejutkan, Alit Suteja menyatakan bahwa ia tidak pernah menerima panggilan resmi dari kepolisian untuk menjadi saksi.
Sebaliknya, ia justru diajak langsung oleh pelapor untuk bersedia diperiksa oleh penyidik. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa pemeriksaan tersebut tidak dilakukan di kantor kepolisian sebagaimana prosedur yang seharusnya, melainkan di sebuah restoran yang terletak di Jalan Kaliasem, Denpasar.
“Saya diperiksa di restoran. Saat itu ada seseorang yang mengetik di laptop, dan saya seolah hanya mengikuti jawaban yang sudah disusun sebelumnya,” ujarnya di hadapan majelis hakim.
Menanggapi kesaksian ini, kuasa hukum Ngurah Oka, I Made Somya, menilai bahwa fakta-fakta yang terungkap semakin menguatkan indikasi adanya rekayasa dalam kasus tersebut.
Ia menuding pelapor memiliki peran aktif dalam mengarahkan saksi serta berkoordinasi dengan penyidik.
“Saksi ini tidak tahu apa-apa, tetapi tiba-tiba dijadikan saksi oleh Anak Agung Eka Wijaya, dibawa ke rumahnya, lalu diminta menerangkan silsilah di kepolisian. Ini jelas ada pengondisian,” tegas Made Somya usai sidang.
Seiring dengan berbagai kesaksian yang terus mengemuka dalam persidangan, publik semakin menaruh perhatian pada jalannya kasus ini.
Masyarakat kini menanti keputusan dari majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar, yang diharapkan dapat berpihak pada keadilan dan mengungkap kebenaran di balik perkara ini. (Ray)