Roboh Tak Kuat Tahan Buah, Panen Pisang KBS Jenis Dewa Berlimpah

Roboh Tak Kuat Tahan Buah, Panen Pisang KBS Jenis Dewa Berlimpah
Dok : Pak Agung Pakar Tanaman Organik , Sugeng Pramono Pencinta tanaman Buah , dan Wayan Kaisar petani dan pemilik Lahan
Roboh Tak Kuat Tahan Buah, Panen Pisang KBS Jenis Dewa Berlimpah

DENPASAR | BALISATUBERITA -,Petani binaan yang juga pemilik Wayan Kaisar Agro, di wilayah Desa Batuan, Sukawati Gianyar kembali panen. Kini disamping panen Klengkeng Bali Super (KBS) juga panen pisang Kaisar Bali Super (KBS).

Pisang yang dipanen kali ini setengah tinggi orang dewasa dengan berat mencapai antara 30 sampai 70 kilogram. 

" Ya benar kira - kira segitu, sampai banyak pohonnya (batang pisang_red) roboh karena tidak kuat menahan beratnya tandan (buah) pisang, " ujar Agung selaku pembina di Wayan Kaisar Agro, Minggu (9/07/2023).

Rasa pisang yang premium, dikatakan lebih enak dari pisang cavendish, ini semua berkat tangan dingin pembina.

" Ya bibit dari kita dan juga pupuk cair, ini membantu cepatnya keluar bunga (jantung pisang) "

" Kalo yang super isinya bisa 14 sampai 22 sisir satu tandan kalo yang super, " ujar Agung.

Sampai menunjukan foto yang lalu bahwa bibitnya ini bisa menghasilkan sampai 100 kilogram.

" ini (sambil menunjukan foto) kita timbang sampai 100 kg, yang bawa 4 orang sampai gak kuat, " ucapnya bangga.

Ia juga menjelaskan bahwa per-sisir dari pisang KBS jenis pisang dewa ini bisa 20 sampai 30 buah.

Kemudian petani pemilik lahan, Wayan Sukha sekaligus penggarap mengatakan bahwa keberuntungannya bertemu dengan Agung sang pembina. Ia mengungkapkan bahwa lahannya yang mangkrak dan kekurangan air ini dapat menghasilkan tanaman yang melebihi ekspektasinya.

" Petani lokal Bali andaikata ada lahan yang kurang air, kita dapat tanami tanaman keras seperti pisang yang sudah ada bukti nyata, " jelasnya.

Penanaman itu diceritakannya adalah selama 8 bulan yang ditanamnya mengelilingi lahannya sebagai tembok keliling lahan yang menghasilkan.

Ia berharap petani lokal yang berminat untuk mengikuti jejaknya, agar memanfaatkan lahan tidurnya untuk kehidupan keluarga. 

" Ayo kita kembangkan lagi kedepannya, " pungkas Wayan Sukha. (Ray)