Perang Meluas! Jerman Izinkan Ukraina Serang Jantung Rusia, Kremlin Ancam Balas Besar-besaran!

Perang Meluas! Jerman Izinkan Ukraina Serang Jantung Rusia, Kremlin Ancam Balas Besar-besaran!
Rudal jarak jauh bantuan Eropa.

Berlin, 27 Mei 2025 — Dunia kembali dibuat tegang setelah Kanselir Jerman yang baru, Friedrich Merz, mengumumkan kebijakan kontroversial, Ukraina kini bebas menggunakan rudal jarak jauh dari NATO untuk menghantam langsung target militer di wilayah Rusia! Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari Moskow yang menyebut langkah tersebut sebagai "eskalasi berbahaya yang bisa picu bencana lebih besar".

Merz menyampaikan bahwa pembatasan penggunaan senjata — termasuk rudal jarak jauh dari Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat — secara resmi dicabut. Artinya, Kyiv kini bisa melancarkan serangan langsung ke dalam wilayah Rusia, termasuk pangkalan militer strategis di balik garis perbatasan.

“Tidak ada lagi batasan jangkauan. Ukraina sekarang bisa menyerang target militer di wilayah Rusia. Kami akan mendukung Ukraina dengan semua yang kami punya, termasuk kekuatan militer,” tegas Merz dalam wawancara yang disiarkan oleh WDR.

Langkah berani ini menandai perubahan besar dalam strategi Barat. Sebelumnya, negara-negara NATO secara tidak langsung membatasi penggunaan senjata canggih mereka agar tidak digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, demi mencegah konfrontasi langsung dengan Kremlin.

Namun dengan invasi yang tak kunjung berhenti dan serangan brutal Rusia ke infrastruktur Ukraina, Merz dan sekutunya memutuskan "tiba saatnya untuk melawan balik".

Ukraina Kini Bisa Serang Moskow?

Meski belum ada pernyataan resmi dari militer Ukraina terkait target yang akan diserang, analis militer memperkirakan Kyiv dapat mengincar pusat logistik, jalur suplai senjata, hingga pangkalan udara di wilayah Belgorod, Kursk, atau bahkan lebih dalam lagi.

“Ini bukan hanya soal membela diri, ini soal memotong rantai pasokan perang Rusia dari akarnya,” ujar salah satu analis militer di Berlin.

Kremlin: “Ini Langkah Provokatif dan Gila!”

Tak butuh waktu lama bagi Kremlin untuk membalas pernyataan Merz. Juru bicara pemerintah Rusia menyebut kebijakan Jerman sebagai “langkah provokatif, agresif, dan bisa memicu perang terbuka antara Rusia dan NATO”.

“Jika senjata dari NATO digunakan untuk menyerang tanah Rusia, maka negara pengirim senjata akan dianggap terlibat langsung dalam agresi. Dan kami akan merespons secara proporsional,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.

Ancaman ini disinyalir mengarah pada kemungkinan balasan terhadap negara-negara Barat, termasuk serangan siber besar-besaran atau bahkan tindakan militer.

Dunia Menahan Napas

Kebijakan baru Jerman ini memicu kekhawatiran internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan “pengendalian diri maksimal” dari semua pihak. Di media sosial, tagar #WorldWarIII kembali trending, menandakan betapa gentingnya situasi saat ini.

Apakah langkah ini akan mempercepat akhir perang? Atau justru membuka babak baru konflik global yang lebih besar? (Ray) 

Pantau terus update terbaru hanya di sini. Dunia sedang berubah – dan setiap detiknya bisa berarti sejarah baru.