Kecelakaan Maut Libatkan 5 Turis Tiongkok, Paket Wisata Diduga Diurus Travel Ilegal

Kecelakaan Maut Libatkan 5 Turis Tiongkok, Paket Wisata Diduga Diurus Travel Ilegal
Sumber foto: Jembrana Express.

BULELENG – Kecelakaan tunggal yang merenggut lima wisatawan asal Tiongkok di Desa Padang Bulia, Sukasada, Buleleng, Jumat (14/11/2025) pukul 04.30 WITA, memunculkan dugaan baru terkait pengelolaan perjalanan wisata yang tidak berizin alias travel bodong.

Peristiwa nahas ini melibatkan minibus Toyota Hiace N 7605 TA yang dikemudikan Arif Al Akbar. Kendaraan diduga hilang kendali saat melewati jalur menurun dan tikungan tajam, hingga keluar jalur, masuk area kebun warga, dan akhirnya menghantam pohon.

Di dalam kendaraan terdapat 13 penumpang, sebagian besar warga negara Tiongkok. Lima di antaranya meninggal di RSUD Singaraja, yakni Xu Huangyuan (66), Xu Mingbiao (61), Xu Yuexiang (52), Zhong Yuemei (63), dan Xu Huijuan (61).

Delapan lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang anak bernama Yang Chuxuan (lahir 2020), dan sedang dirawat di RS KDH Singaraja. Pengemudi hanya mengalami luka ringan.

Di balik tragedi tersebut, hasil penelusuran lapangan mengarah pada dugaan bahwa rombongan ini dikelola oleh pasangan asal Tiongkok, Chen Jiao (36), suaminya Yang Junle (34) dan dan nama yang booking transportnya bernama Chang Quan (44). 

Keduanya diduga mengoperasikan layanan perjalanan secara ilegal dari sebuah villa yang mereka tempati di kawasan Canggu berdasarkan perjanjian sewa berlapis antara pemilik villa asal Jembrana dan seorang penyewa dari Medan.

Untuk meminta klarifikasi, awak media telah menghubungi Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, S.AB., M.A.P., serta Sekretaris Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, I Komang Puji, S.E., M.Si. Namun hingga berita ini diturunkan, keduanya belum dapat memberikan tanggapan—diduga karena bertepatan dengan rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan. (Ray)