Dewan Nasional KEK Instruksikan Percepatan Pembangunan KEK Kura Kura Bali

Dewan Nasional KEK Instruksikan Percepatan Pembangunan KEK Kura Kura Bali

DENPASAR - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Denas KEK) dan Dewan Kawasan KEK Provinsi Bali menginstruksikan PT Bali Turtle Island Development (BTID) untuk mempercepat pembangunan KEK Kura Kura Bali, 10 Maret 2025.

Langkah ini bertujuan merealisasikan komitmen investor dalam pembangunan proyek-proyek yang telah direncanakan, dengan tetap menerapkan prinsip keberlanjutan serta keterlibatan masyarakat secara transparan dan bertanggung jawab.

Sebagai bagian dari upaya percepatan ini, akan dilakukan pengaturan akses ke kawasan KEK Kura Kura Bali, termasuk penambahan hoarding pengaman proyek di area terdampak. 

Namun, masyarakat tetap dapat mengakses delapan pura dalam kawasan untuk beribadah, nelayan kecil di Serangan bisa beraktivitas seperti biasa, kampus UID tetap beroperasi, dan kedai kopi Starbucks akan tetap melayani pelanggan.

Komitmen Pemerintah dan Investor

Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, menyambut baik percepatan ini dan menegaskan pentingnya realisasi proyek agar segera memberikan dampak nyata bagi ekonomi dan masyarakat sekitar. 

KEK Kura Kura Bali saat ini tengah bertransformasi menjadi pusat ekonomi kelas dunia dengan berbagai proyek unggulan, seperti Marina International, The Grand Outlet Bali (GOB), ACS Bali, UID Lodge, International Mangrove Research Center (IMRC), serta hotel dan vila yang kini dalam tahap pembangunan.

Langkah ini tidak hanya sekadar percepatan pembangunan, tetapi juga strategi untuk meningkatkan investasi, menciptakan ribuan lapangan kerja, serta memperkuat sektor ekonomi prioritas. 

Pada akhir tahun lalu, BTID telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan beberapa investor global, seperti Mitsubishi Estate Co. Ltd. (Jepang), TPC Group (Singapura), dan Pegasus Capital (AS) guna mendukung pengembangan distrik marina dan integrasi konsep mindfulness dalam ekosistem kehidupan well-being.

Selain itu, BTID bersama para investor juga tengah merancang pengembangan berkelanjutan, seperti desain bangunan hemat energi dan ramah lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, yang bertujuan menciptakan pariwisata berkualitas, ekonomi kreatif, serta infrastruktur modern yang kompetitif secara global.

Masa Depan Ekonomi Bali

Percepatan pembangunan KEK Kura Kura Bali menjadi bagian dari transformasi ekonomi Bali yang menargetkan peningkatan pendapatan per kapita hingga US$ 41.400 per tahun (setara Rp 51,75 juta per bulan) pada 2045. 

Investasi berkualitas yang menghormati nilai-nilai budaya diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat posisi Bali sebagai episentrum ekonomi yang berkelanjutan.

BTID berkomitmen untuk memastikan pembangunan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi ini.

KEK Kura Kura Bali akan terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang harmonis, berlandaskan prinsip Tri Hita Karana dan Sad Kerthi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat Bali.

Tentang KEK Kura Kura Bali

KEK Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023. 

Dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer, kawasan ini memiliki luas 498 hektar dan mengusung filosofi Tri Hita Karana, yang mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan kesejahteraan holistik, KEK Kura Kura Bali menghadirkan peluang baru dalam industri pariwisata, inovasi, dan ekonomi berbasis well-being.

Menghormati tradisi dan didukung oleh perencanaan matang, kawasan ini berupaya menjadi pelopor pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan budaya dan modernitas untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi komunitas lokal dan global. (Tim)