Warisan Mataram Islam Seri 2: Masjid dan Bayangan Masa Lalu
KISAH NUSANTARA - Setelah penelitian di Imogiri, Raka melanjutkan perjalanannya ke Masjid Kotagede, salah satu peninggalan Mataram Islam yang masih berdiri kokoh. Masjid ini dikenal dengan arsitekturnya yang memadukan elemen Hindu-Buddha dan Islam.
Namun, ada satu bagian masjid yang selalu tertutup untuk umum, yaitu ruang kecil di sebelah barat mihrab.
Raka, yang mendapatkan izin khusus dari takmir masjid, masuk ke ruangan itu.
Di sana, ia menemukan sebuah manuskrip kuno yang sebagian tulisannya memudar. Namun, satu kalimat mencuri perhatiannya:
"Bantulah sang pewaris sejati untuk menyatukan yang terpecah."
Manuskrip itu mengisyaratkan adanya seorang "pewaris sejati" yang memiliki tugas menyatukan kembali nilai-nilai luhur Mataram Islam yang terpecah akibat konflik dan Perjanjian Giyanti.
Saat Raka membaca lebih lanjut, ia mendengar suara langkah kaki di belakangnya.
Sosok lelaki berjubah hitam berdiri di sana, memandangnya dengan tajam.
“Kau terlalu jauh mencari tahu, Nak,” katanya. “Ini bukan hanya tentang sejarah. Ini tentang masa depan.”
Raka terkejut.
Siapa lelaki ini, dan apa maksudnya dengan masa depan? Ia semakin yakin bahwa warisan Mataram Islam tidak hanya berupa bangunan dan manuskrip, tetapi juga pesan penting untuk generasi mendatang.
Dalam pencarian yang terus berlanjut, Raka dihadapkan pada pertarungan antara pihak-pihak yang ingin memanfaatkan rahasia tersebut untuk kekuasaan pribadi dan mereka yang ingin melestarikannya demi kebaikan bersama.
Kisah ini menjadi awal perjalanan Raka untuk mengungkap rahasia sejarah yang dapat mengubah pandangan kita tentang masa lalu dan masa depan. (Ray)