Perjuangan Mariza Sulton, Bela Perempuan dan Anak Menuju Wakil Rakyat

Perjuangan Mariza Sulton, Bela Perempuan dan Anak Menuju Wakil Rakyat
Mariza Sulton (Icha), seorang kader perempuan dari partai Golongan Karya (Golkar) Calon legislatif (caleg) DPRD Denpasar dari Dapil Denpasar Barat nomor urut 5

DENPASAR - Memilih calon legislatif (caleg) atau perwakilan kita di kursi DPR RI, DPRD provinsi, Kabupaten atau Kota gampang-gampang susah. Kita harus melihat rekam jejak mereka daripada ujug-ujug memilih secara acak.  Kita paham tugas DPRD adalah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD serta membawa aspirasi masyarakat kepada pemerintah Kabupaten / kota untuk dapat didengarkan serta ditindaklanjuti.

Bila dilirik dengan seksama ada calon baru yang 'fresh' dan mandiri, seorang kader perempuan dari partai Golongan Karya (Golkar) Calon legislatif (caleg) DPRD Denpasar dari Dapil Denpasar Barat nomor urut 5, Mariza Sulton yang selalu berpenampilan anggun, supel bergaul dan juga ramah, memantapkan diri untuk ikut maju dalam kontestasi politik 2024.

Sosok perempuan yang ramah dan telah banyak menolong masyarakat, apalagi untuk urusan nasib perempuan dan anak yang hingga saat ini masih ditemukan ada yang tertindas bahkan mendapatkan perlakuan tak adil. Ia dengan segera berdiri ikut mendampingi dan tidak sungkan untuk ikut menyelesaikan sengketa-sengketa keluarga yang terkadang luput dari sorotan masyarakat tetapi membantu sekali secara langsung terhadap permasalahan yang dihadapi suatu keluarga atau masyarakat.

Seperti contoh anak kecil yang disekap ibunya di kamar mandi lantaran capek, depresi, dengan sigap menyelesaikan permasalahan ini dengan tuntas. Memberikan edukasi secara langsung tentang arti sebuah buah hati dan lainnya. Kasus sebelumnya juga sang ibu menginginkan bayinya yang dilarikan sang ayah dengan dititipkan oleh tetangganya, dipelosok desapun ia jajaki untuk memberikan pemahaman pentingnya pendampingan sang ibu untuk sang anak (bayi). 

Ia juga saat ini lagi mendampingi seorang warga asing yang memiliki anak dari warga negara Indonesia, yang sejak bercerai belum dapat melihat dan bersama buah hatinya, walau putusan pengadilan mengatakan hak asuh anak adalah berdua dan anak ini juga berhak juga ikut mendapatkan kasih sayang dari ayahnya.

" Iya kita lagi memperjuangkan itu, bagaimanapun ayah juga bagian dari sang anak yang tidak dapat dipisahkan, " ungkapnya, Denpasar (12/01/2203).

Diskriminasi dan perlakuan tidak adil inilah yang menjadi bentuk perjuangan dari seorang Mariza Sulton (Icha), Ia berharap masyarakat khususnya warga Bali tidak ada lagi yang memperlakukan diskriminasi anak, perempuan serta manusia yang lemah untuk ditindas dengan bentuk apapun.

" Kita memperjuangkan dan selalu menyuarakan hal itu, " ujarnya.

Ada hal yang juga ia beberkan bila nanti pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dirinya terpilih menjadi wakil rakyat, hal yang akan diperjuangkan antara lain ;

• Memberikan Bantuan Konseling Gratis Bagi Korban Kekerasan Perempuan Dan Anak.

• Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan

• Menghapuskan Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan

• Membentuk Tim Bantuan Hukum Untuk Mendampingi Masalah Kekerasan Perempuan Dan Anak, serta Meningkatkan Partisipasi Masyarakat.

”Saya berharap masyarakat bisa jeli memilih wakil rakyat yang betul-betul berjuang untuk kepentingan masyarakat menuju Indonesia adil dan maju ,” demikian imbuhnya. (Ray)