Menhan Sjafrie dan KSAL Bahas Strategi Pertahanan Modern untuk TNI AL
Jakarta, Balisatuberita- Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, membahas sejumlah hal tentang pertahanan, Jakarta, Senin (23/12).
Dalam unggahan foto di akun Instagram pribadi @sjafrie.sjamsoeddin, disebutkan dirinya bersama Ali membicarakan upaya menjaga kedaulatan negara, khususnya di laut.
“Dari perbincangan kami, menjaga kedaulatan bangsa di tengah dinamika global memerlukan strategi pertahanan yang kuat dan modern,” kata Sjafrie dalam keterangan unggahannya tersebut.
Selain itu, Sjafrie dan Ali juga menyepakati bahwa transformasi maritim diperlukan untuk mendorong sinergi antara TNI dan industri dalam negeri. “Sehingga pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) maritim untuk masa depan Indonesia dapat menjadi suatu kebanggaan bagi bangsa,” lanjutnya.
Sjafrie juga menekankan kepada Ali, TNI AL harus memperkuat kolaborasi internasional melalui diplomasi pertahanan.
“Diplomasi pertahanan aktif dengan kolaborasi internasional perlu terus diperkuat, salah satunya melalui latihan bersama TNI AL,” pungkas Sjafrie.
Sebelumnya, pada peringatan Hari Armada RI di Surabaya, Kamis (5/12) lalu, Ali sempat menyatakan TNI AL mendukung Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kemandirian kemajuan bidang maritim, khususnya industri pertahanan. “Saat ini hampir 70% alutsista TNI AL adalah produk dari dalam negeri. Hal ini cukup membanggakan bahkan produksi buatan putra-putri bangsa ini juga di pesan oleh negara lain seperti kapal dan pesawat patroli maritim,” ujar Ali.
TNI AL, lanjutnya, bertekad menjunjung tinggi loyalitas terhadap pemerintah dan akan selalu di barisan terdepan menyukseskan program pemerintahan yang baru demi terwujudnya kemajuan dan kemandirian bangsa mencapai kejayaan Indonesia pada 2045.
“Salah satu fokus pembangunan nasional adalah penguatan ketahanan maritim yang mampu mendukung kebijakan pertahanan, pengembangan ekonomi biru, dan diplomasi pertahanan yang tangguh di kancah regional maupun global,” tuturnya. Sehari setelahnya, saat memimpin apel komandan satuan di Surabaya, Jumat (6/12), Ali kembali menekanka TNI AL fokus mengupayakan kerja sama bilateral untuk menjaga perdamaian dengan negara sahabat di kawasan.
“Kepada para prajurit, terutama satuan operasional di lapangan untuk menghadapi tantangan terdekat, kita menginginkan kawasan regional ini selalu aman dan damai,” tegas Ali.
Ali mengungkapkan, Indonesia dalam hal ini TNI AL selalu berkoordinasi ketat dengan sejumlah negara sahabat dan mengupayakan kerja sama bilateral.
“Itu yang kita upayakan agar tetap damai (di kawasan)” ungkapnya. (at)