Kebakaran TPA Suwung Akibat Sampah Kering dan Gas Metana

Kebakaran TPA Suwung Akibat Sampah Kering dan Gas Metana
Kebakaran TPA Suwung.

DENPASAR - Kebakaran hebat terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar, pada Kamis (12/10) siang.

Dalam keterangan dari sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas mengatakan kebakaran di TPA itu kini meluas hampir 3 hektar. Saat ini sedang dilakukan penanganan kebakaran di TPA Suwung.

Didukung oleh tim gabungan dengan total 10 unit Armada DAMKAR, 6 unit dari Kota Denpasar, 2 unit dari Kabupaten Badung, dan 2 unit dari Kabupaten Gianyar. Dan 1 unit loder serta 4 ekskavator, alat berat ini untuk membuka jalan untuk akses mendekati titik-titik api agar mobil damkar lebih mudah bergerak menyemprotkan air.

Kekeringan yang relatif lama diduga memicu munculnya percikan api, kondisi ini diperparah dengan kencangnya tiupan angin.

"Jadi saat sekarang ini api belum padam bahkan terjadi pelebaran kebakaran. Saya menganalisa api akan padam kurang lebih dua sampai tiga hari," ujarnya, Kamis petang.

Ia juga sempat menginformasikan api yang muncul di TPA itu diduga akibat faktor tumpukan sampah dan gas metana yang membuatnya menyala sendiri. TPA terbesar di Bali itu mulai terdeteksi terbakar pada Kamis siang sekitar pukul 11.00 Wita.

Api cukup besar dan kepulan asap membubung tinggi, tetapi sejauh ini masih terkali tidak sampai mengganggu aktivitas publik, terutama aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai.

"Saya sudah telpon rekan-rekan di Bandara, dan menyatakan aman dan terkendali, sejauh ini penerbangan normal," ini jawaban yang saya terima via telepon.

Saat ini Kalaksa BPBD Prov Bali I Made Rentin dan Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali masih di lapangan, memimpin operasi dan mengarahkan personil untuk proses pemadaman.

Untuk langkah antisipasi, juga disiagakan 2 unit mobil ambulans dari BPBD Bali dan BPBD Kota Denpasar.

Sekda Kota Denpasar juga ikut serta di lapangan memantau upaya penanganan yang dilakukan. (Tim)