Diskusi, Gubernur Bali: " Budaya adalah inti pariwisata Bali "

Diskusi, Gubernur Bali: " Budaya adalah inti pariwisata Bali "
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia (RI) Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana bersama Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berdiskusi santai, di Puri Kauhan Ubud, Gianyar, Bali.

UBUD - Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia (RI) Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana bersama Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berdiskusi santai, di Puri Kauhan Ubud, Gianyar, Bali.

Mahendra dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa dirinya sangat mendukung pengembangan pariwisata yang berbasiskan budaya yang bisa dijalankan di Bali.

Bali sangat bergantung dari keunikan budaya serta adat istiadat yang menarik wisatawan untuk melancong ke Bali dari seluruh dunia. 

“Karenanya saya sangat ingin menjadikan pengembangan pariwisata budaya seperti di Ubud, sebagai percontohan. Keberadaan budaya lokal seperti ini yang tidak ada di daerah lain,” kata PJ Gubernur Bali. 

“ Budaya adalah inti pariwisata Bali " 

Ia juga menambahkan bahwa sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh mantan Bali Gubernur Wayan Koster dan mantan Wakil Gubernur (Wagub) Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

Mendengar hal itu, Ari Dwipayana menyambut baik langkah Pj Gubernur Bali yang menaruh perhatian serius pada penguatan budaya sebagai inti pariwisata Bali, layaknya yang berkembang di Ubud.

“Selama ini, pariwisata budaya di ubud tumbuh dengan sendirinya, para pelaku melakukannya dengan independen, tanpa campur tangan pemerintah,” tuturnya.

Untuk itu, Ari Dwipayana mengharapkan program seperti Ekonomi Kerthi Bali yang digagas mantan Gubernur Bali Wayan Koster serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan (Ubud-Tegallang-Payangan) yang diinisiasi mantan Wagub Bali Cok Ace sebelumnya bisa dijalankan dengan konsisten bahkan dengan landasan hukum yang mengikat.

“Jadi bagus sekali program tersebut dilanjutkan dan ini arahnya menuju pariwisata budaya yang terintegrasi,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Stafsus Presiden AAGN Ari Dwipayana juga mengajak Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya untuk meninjau langsung Pasar Seni Prianka yang berlokasi persis di depan Puri Kauhan Ubud.

Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya pun nampak sangat mengapresiasi langkah yang diambil untuk penataan pedagang kerajinan, sehingga nampak rapi dan membuat wisatawan nyaman untuk berbelanja.

Mengakhiri kunjungan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya, Koordinator Stafsus Presiden AAGN Ari Dwipayana juga menyerahkan buku berjudul ‘Toya Uriping Bhuwana Usadhaning Sangaskara, Air Sumber Kehidupan, penyembuh Peradaban’.

Selain itu, Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya juga ‘dihadiahi’ sebilah keris peninggalan Kerajaan Majapahit oleh Penglingsir Puri Kauhan Ubud, AA Bagus Ari Brahmanta. (Tim)

Sumber : sandimerahputih.com
Editing : Ray