Akhirnya Jebol, Akses Petani Garam Lumpuh
KLUNGKUNG - Akhirnya jebol, jembatan yang sering digunakan petani garam untuk akses mengambil air laut. Kini kehidupan petani garam dan masyarakat pesisir pantai Kusamba terancam tergusur oleh gelombang ombak laut.
Berita sebelumnya klik untuk link :
1. Klungkung Telantarkan Cagar Budaya Tak Benda Pantai Kusamba
2. Pantai Kusamba di Ambang Krisis, I Made Satria Bertekad Selamatkan Warisan Lokal
Tjokorda Gde Surya Putra selaku calon wakil Bupati Klungkung sempat dikatakan akan menanggung tempat tinggal (kost) bagi masyarakat pesisir tersebut.
*Sumber facebook
Seperti pertanyaan Wayan Suri buruh nelayan, " Saya dan keluarga akan bertahan bila kondisinya masih bisa, tetapi kalo memang sudah tidak mampu dipertahankan (kondisi rumah) ya saya nurut pindah, " ujarnya kepada awak media, Senin (02/12/2024).
Kemudian Wayan Sergig petani garam mengeluh tentang kehidupannya, karena kondisi jembatan sudah ambruk dan sulit dirinya untuk mengambil air laut.
"Saya berupaya pindah lokasi (lokasi pembuatan garam), tetapi saya belum punya biaya, " sebutnya.
Made Yudha Permana selaku bagian penelusuran pantai pihak Balai Wilayah Sungai Bali – Penida (BWS) Provinsi Bali yang kebetulan berada dilokasi dikatakan sudah menelusuri sejak awal kondisi dari pesisir Pantai Kusamba.
"Saat ini keadaannya penghubung atau jembatan telah rusak dan terputus, ada sekitar 4 rumah warga terdampak, " sebutnya.
Selanjutnya akan dilaporkan sebagai temuan terkini dari kondisi pesisir Pantai Kusamba. Mengenai dana darurat, dirinya menjawab segera akan melaporkan kondisi saat ini.
"Semoga bisa segera ya bli, " tutupnya. (Ray)