Kegemilangan Tanaman Jeruk Keprok Tejakula Perlu Dibangkitkan
Bali Satu Berita | Buleleng - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali pada tahun ini akan memberikan bantuan 10.000 bibit jeruk keprok Tejakula kepada para petani jeruk di Tejakula (Buleleng) dan sekitarnya. Program ini menjadi titik awal untuk membangun kembali usahatani jeruk keprok di Buleleng.
Kawasan Bali Utara, khususnya di Kecamatan Tejakula memiliki potensi yang sangat bagus untuk pengembangan tanaman hortikultura, seperti jeruk keprok. Kondisi ini telah ditunjukkan oleh kegemilangan tanaman jeruk keprok di Kecamatan Tejakula pada tahun 1970an hingga pertengahan 1980. Kegemilangan tanaman jeruk tidak semata-mata terlihat dari pertumbuhan dan produktivitas tanaman jeruk, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang sangat bagus bagi masyarakat. Bahkan, pengembangan tanaman jeruk tersebut dapat menjadi magnet bagi sektor-sektor lainnya untuk ikutan semakin bertumbuh. Kesempatan berusaha dan kerja bagi warga masyarakat menjadi sangat terbuka sehingga sangat menekan pengangguran, misalnya jasa panen atau petik buah, jasa angkut buah, jasa sortasi termasuk keleder atau kurir. Selain itu, industri dan kerajinan rumah tangga juga semakin berkembang melalui penyediaan kerajang jeruk dengan berbagai ukuran, petik kemas kayu untuk jeruk dan bentuk lainnya. Usaha transportasi darat dari titik-titik pergudangan buah jeruk menuju setra pemasaran, seperti Surabaya, Solo, dan Jakarta juga memperoleh manfaat yang sangat signifikan, termasuk para "makelar" atau komisioner truk juga mendapatkan keuntungan. Ini berarti bahwa keterkaitan antar sektor dan subsektor dalam pembangunan perdesaan telah terjalin secara kuat sehingga tingkat pendapatan dan kesejahteraan warga masyarakat menjadi semakin baik. Terlebih lagi, saat itu pihak Bank seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Bumi Daya dan bank-bank lainnya memiliki kemitraan bisnis yang sangat baik dan lancar di dalam mendukung tambahan modal usaha para pelaku bisnis jeruk keprok.
Oleh karena itu, saya selaku akdemisi yaitu Rektor Dwijendra University sangat menyambut baik atas perhatian yang sangat tinggi pemerintah Provinsi Bali, yaitu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, danTP PKK Provinsi Bali yang telah menyiapkan programnya untuk membangkitkan kembali pengembangan jeruk keprok di Kecamatan Tejakula, seperti penyediaan bibit dan sarana produksi lainnya, yaitu pengendali hama dan penyakit. Saya selaku praktisi pertanian dan Ketua DPD HKTI Bali memberikan apresiasi kepada pemerintah dan tentunya program ini agar disertai dengan pendampingan secara intensif kepada mayarakat petani guna tetap menjaga kaidah-kaidah teknik budidaya tanaman jeruk keprok secara baik dan benar. Bahkan saya sendiri telah menyediakan lahan untuk penanaman jeruk keprok di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula. Selain itu, monitoring dan evaluasi terhadap pertumbuhan tanaman jeruk keprok agar dilakukan secara berkala guna dapat mengendalikan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit.( Tim )