Gubernur Wayan Koster akan paparkan Konsep Haluan Pembangunan Bali Masa depan ,100 Tahun Bali Era Baru dihadapan Ibu Megawati Soekarnoputri

Gubernur Wayan Koster akan paparkan Konsep Haluan Pembangunan Bali Masa depan ,100 Tahun Bali Era Baru dihadapan Ibu Megawati Soekarnoputri
Dok : Dr. Ir . Wayan Koster MM , Gubernur Bali ( Istimewa )

BALISATUBERITA | DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menyusun dengan niatan yang baik, tulus dan lurus serta tekad kuat untuk menjaga dan memuliakan alam, manusia dan kebudayaan Bali, yang didedikasikan untuk generasi Bali mendatang.

Dengan keunikan, kekayaan, keunggulan dan keindahan alam, manusia dan kebudayaan Bali yang telah ada sejak berabad-abad, tetap eksis dan survive ini telah menjadi sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat Bali sampai saat ini. 

Bali juga dianugrahi warisan adiluhung, yaitu Desa Adat, Subak, Tradisi, Seni-Budaya dan Kearifan Lokal yang harus dilestarikan, dikembangkan dan dimajukan serta diwariskan untuk generasi masa depan sepanjang zaman.

Berbagai dinamika, antara lain adanya konflik kepentingan dan persaingan yang tidak sehat, berpotensi mengancam eksistensi, keberlanjutan, kesucian, kelestarian dan keharmonisan Alam, Manusia dan Kebudayaan Bali. 

Oleh karena itu, masa depan Bali tidak boleh dilepas, bergerak tanpa arah. Sejak lama, Bali tidak memiliki haluan untuk menyelenggarakan pembangunan secara fundamental, komprehensif dan berkelanjutan, berdimensi jangka panjang, minimum 100 tahun (satu abad).

Sebagai Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab besar secara Niskala-Sakala, yang mewujud dalam keharusan bertindak untuk menyusun Konsep Bali Masa Depan sebagai haluan pembangunan Bali dengan arah dan strategi yang jelas, terukur dan berdimensi jangka panjang sampai 100 tahun ke depan. 

Demi kesucian dan keharmonisan Alam, Manusia dan Kebudayaan Bali, untuk kemuliaan generasi Bali masa depan sepanjang zaman.

“Materi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, terdiri atas 4 (empat) bagian: Bali Tempo Dulu, Bali Masa Kini, Permasalahan dan Tantangan dan Bali Masa Depan”

Penyusunan materi diarahkan dan dipimpin langsung Gubernur Wayan Koster didampingi rohaniawan, akademisi, pakar dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu: sejarah, antropologi, sosiologi, psikologi, adat, seni-budaya, arsitektur, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, lingkungan, ekonomi, energi, perindustrian, infrastruktur dan tata ruang. 

Guna mematangkan materi, telah dilaksanakan 2 (dua) kali diskusi yang melibatkan banyak peserta dari berbagai komponen masyarakat Bali, pada tanggal 25 April 2023 di Gedung Gajah, Jaya Sabha dan pada tanggal 29 April 2023 di Wiyata Graha, Kawasan Suci Pura Agung Besakih, yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta. Selanjutnya, dilaksanakan Seminar Nasional, tanggal 5 Mei 2023 di Hotel Trans Resort Bali yang akan dihadiri lebih dari 300 (tiga ratus) peserta dari berbagai disiplin ilmu dan komponen masyarakat.

Acara Seminar secara resmi akan dibuka oleh Presiden V Republik Indonesia, Ibu Prof. Dr. (HC), Hj. Megawati Soekarnoputri serta dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Kepala BRIN RI, dan Pejabat Eselon I Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

Gubernur Wayan Koster akan memaparkan konsep Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, guna mendapatkan masukan dari para peserta Seminar.

Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, disusun dengan niat baik, tulus dan lurus serta tekad kuat untuk memuliakan unteng Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali yang didedikasikan untuk generasi mendatang. 

Demi memuliakan unteng Alam, Manusia dan Kebudayaan Bali ke depan, siapa pun yang menjadi Pemimpin Pemerintahan Daerah di Bali, baik eksekutif maupun legislatif, dengan kesadaran penuh, disiplin dan rasa tanggung jawab memiliki kewajiban untuk melaksanakan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru.

“Demi Bali, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini, hendaknya diimplementasikan menjadi visi pembangunan Kepala Daerah Provinsi Bali dan Kepala Daerah Kota/Kabupaten se-Bali, selanjutnya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau sebutan lainnya, dengan memperhatikan kondisi, kebutuhan, dan potensi daerah masing-masing,” ujar Gubernur Wayan Koster di Denpasar, Rabu (3/5/2023). 

Sejalan dengan itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengajak semua pihak agar meniadakan hal-hal yang bersifat subjektif dan egoism.

“Sepenuhnya berpikir, bertindak, serta berorientasi pada keutuhan, keunggulan, martabat dan kemuliaan Bali Masa Depan” tegasnya.

 lanjut menyampaikan bahwa niat baik dan komitmen kuat untuk melaksanakan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru merupakan wujud subhakti kehadapan Hyang Widhi Wasa, Ida Bhatara Sasuhunan, Ida Dalem Raja-Raja Bali, Guru-guru Suci, Leluhur dan Lelangit Bali yang telah menganugerahkan warisan Alam, Manusia dan Kebudayaan Bali yang adiluhung
(Tim)