Bangun Karakter Kemandirian, RESMAN Edarkan Kupon Bazzar Dukung HUT

Bangun Karakter Kemandirian, RESMAN Edarkan Kupon Bazzar Dukung HUT
Ni Luh Gede Suciati S.Pd., M.Hum., selaku Pengawas SMAN 2 Denpasar.

DENPASAR - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 2 Denpasar (Resman) yang ke - 58, mengadakan Bazzar. Kondisi yang kurang komunikasi ini bias ke media sosial yang sempat viral lantaran diposting oleh Anggota DPD RI Arya Wedakarna (AWK) lewat akun Instagramnya @aryawedakarna, Sabtu (05/08/2023).

Salah satu yang mengaku siswa SMAN 2 Denpasar, diminta menjual 4 kupon bazzar dengan per kuponnya Rp35.000. Lalu bila tidak bisa menjual, pihak siswa tersebut diminta untuk norok atau membayar ganti rugi sebesar kupon bazzar yang tidak terjual.

Menemui Ni Luh Gede Suciati S.Pd., M.Hum., selaku Pengawas SMAN 2 Denpasar. Ia menyebutkan Bazzar ini dibuat dalam rangka HUT SMAN 2 Denpasar, yang merupakan kupon yang diberikan kepada siswa.

" Bila itu dikatakan wajib bisa saya katakan wajib juga, tetapi bila dikatakan norok itu, kita di satuan pendidikan tidaklah mungkin melakukan hal itu, " jelasnya, Senin (07/08/2023).

Ia juga menegaskan bahwa bila saja ada komunikasi antara siswa dan orang tua murid ke pihak sekolah, tentu akan ada upaya lainnya. 

" Pastilah kita memberikan kebijakan - kebijakan, yang penting yang tahu dari sekolah bahwa kupon ini adalah untuk kepentingan mereka dalam arti kurikulum yang sekarang "

" Untuk karakter mereka, untuk berwirausaha dan hal - hal positif yang kita harapkan dari sini, sesuai kurikulum yang berlaku sekarang "

Kupon itu juga dimaksud untuk menjadi tagihan menu dan tidak sampai mereka merugi. Ia juga berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan selalu mengkomunikasikannya kedalam sekolah jangan keluar sekolah. 

" Tujuan kita baik, komunikasikanlah dengan baik " 

Menanyakan soal uang bazzar yang terkumpul, Ia mengungkapkan bahwa uang tersebut akan dikelola oleh OSIS dan MPK.

*Majelis permusyawaratan kelas atau MPK merupakan organisasi yang tingkatannya berada di atas OSIS dan bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja OSIS selama masa tugasnya.

" Tetapi tetap sekolah sebagai pengawasnya "

Menemui Drs. I Nyoman Suparta selaku Wakil ketua komite SMAN 2 Denpasar, juga menyampaikan bahwa Kupon ini juga dibuatkan agar para siswa yang menyiapkan dagangannya tidak mubazir nantinya.

" Saya berharap nantinya kelak para siswa yang terjun ke masyarakat sudah memiliki modal komunikasi, modal kewirausahaan "

Ia juga menyayangkan saat siswa mengalami hambatan apapun, lalu mencari penyaluran yang tidak benar. Itu tentu membuat hambatan sendiri bagi para siswa untuk maju dalam upaya berwirausaha kedepannya.

Menanyakan tentang HUT SMAN 2 Denpasar, Ni Made Tirta Ning Widyadarma, siswa Kelas 11 (ketua kelas) mengatakan akan mengadakan beberapa lomba nantinya.

" Resman nanti mengadakan lomba - lomba balap karung, dance terus vocal duet dan lainnya "

Menanyakan soal Bazzar, Ia menyebutkan hal yang sama yakni untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para siswa. 

" Kebetulan P5 di kurikulum merdeka ini adalah tentang Entrepreneurs, untuk menemukan kemandirian dan kewirausahaan siswa "

" Jadi keuntungan tersebut nantinya akan dikelola oleh siswa yang akan dikoordinasikan oleh Osis dan MPK dan diawasi oleh guru - guru "

Lanjut menanyai Ketua Osis, Gede Erlangga Jaya Kusuma (Kelas 12), sebagai panitia nantinya akan mensosialisasikan kegiatan Bazzar yang dikelola oleh para siswa.

" Bazzar ini dibuat atas aspirasi dari siswa siswi SMAN 2 Denpasar, mereka berharap di kegiatan HUT ini nantinya agar lebih meriah "

" Dan dari Para Siswa juga berharap adanya undangan dari guest star (tamu artist) untuk ikut memeriahkan HUT kami nantinya, " sebutnya. 

Dari pihak Kepala Sekolah, I Gede Eka Mahendra, S.Pd, M.Pd., dalam pesan elektroniknya juga menyampaikan bahwa pengelolaan uang bazzar nantinya untuk mensupport kegiatan HUT, terutama program donasi ke Panti Asuhan. Para guru juga diwajibkan membeli 2 kupon bazzar dan guru honor 1 kupon.

" Mensupport juga hiburan lokal sesuai kesepakatan siswa, kemudian hasil keuntungan dikembalikan ke kelas masing - masing "

" Kegiatan menggunakan kupon untuk mendata jumlah menu yang disiapkan biar tidak mubazir dan terkontrol dengan baik, " tulisnya (Ray)