InJourney Hospitality Hadirkan Ethnobotanical Garden di KEK Sanur, Langkah Hijau Menuju Keberlanjutan

InJourney Hospitality Hadirkan Ethnobotanical Garden di KEK Sanur, Langkah Hijau Menuju Keberlanjutan
Groundbreaking Ceremony Ethnobotanical Garden, salah satu fasilitas pendukung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur atau The Sanur, KEK kesehatan pertama di Indonesia. (DOK. InJourney Hospitality)

DENPASAR - PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), member dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), melakukan Groundbreaking Ceremony Ethnobotanical Garden.

Ethnobotanical Garden salah satu fasilitas pendukung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur atau yang dikenal The Sanur, KEK kesehatan pertama di Indonesia.

Groundbreaking menandai pembangunan Ethnobotanical Garden seluas 4,9 hektare yang terletak tepat di jantung kawasan KEK Sanur dan dikembangkan sebagai paru-paru kawasan.

Ethnobotanical Garden menjadi fasilitas yang mendukung percepatan pemulihan pasien yang menjalankan pengobatan di internasional medical facility di KEK Sanur.

Taman ini juga berperan sebagai sarana penunjang fasilitas wellness hotel The Meru Sanur dengan menghadirkan pengalaman wellness yang unik, holistik, menciptakan perjalanan well being, dan memorable journey.

Ethnobotanical Garden ini dirancang untuk memperkenalkan keanekaragaman hayati Indonesia dan budaya lokal Bali.

Beragam koleksi tanaman yang telah dikurasi sebagai representatif budaya, wilayah, dan tradisi dapat diakses pengunjung dari semua kalangan, juga diproyeksikan aksesibel bagi pengunjung dengan kondisi fisik tertentu seperti penyandang disabilitas.

Usung prinsip pembangunan berkelanjutan, Etnobotanical Garden dirancang untuk mendukung pengurangan emisi karbon di KEK Sanur dan program pemerintah net zero emission 2060.

Ini juga menjadi salah satu langkah konkret penerapan Sustainable Tourism Destinations dan Sustainable Environment.

Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan, "Ini merupakan sebuah langkah kecil untuk mendorong bertumbuhnya pariwisata berkelanjutan, yakni pariwisata yang berorientasi pada dampak jangka panjang bagi sektor sosial, ekonomi, serta lingkungan".

Ia menambahkan, "Ethnobotanical garden ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian alam, namun juga sebagai destinasi wellness yang autentik.”

Pengunjung dapat merasakan manfaat kesehatan dari tanaman herbal, meditasi di ruang hijau, hingga praktik tradisional yang menghidupkan kembali harmoni dengan alam.

Dengan adanya fasilitas pendukung ini, kami berharap dapat memperkuat posisi KEK Sanur sebagai ikon pariwisata berkelas dunia yang tetap berpijak pada kearifan lokal," jelas Christine lagi.

Ethnobotanical Garden diharapkan menjadi destinasi utama yang menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus memperkuat identitas budaya Sanur sebagai destinasi yang berwawasan lingkungan.

Fasilitas ini menjadi wujud komitmen InJourney Hospitality dalam membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di Indonesia. (Ray)