Viral Video Penggerebekan Pasutri di Kamar Hotel, Dispar Bali Panggil Manajemen Novotel

Viral Video  Penggerebekan Pasutri di Kamar Hotel, Dispar Bali Panggil Manajemen Novotel
Ket : Konten Kreator minta Maaf di ruangan Kadisparda

BALI SATU BERITA | Denpasar -  Bikin gaduh dan viral di TikTok, akhirnya Dinas Pariwisata (Dispar) Bali memanggil manajemen Novotel Nusa Dua ke Kantor Dispar Bali di Renon, Denpasar, Bali, Selasa (14/2). Informasi menyebut, video prank itu untuk mengejutkan istrinya si pemilik akun yang sedang berulang tahun. 
 
Video di dalam kamar berjudul 'Astaga Kene Grebek Gue' berdurasi 4,46 menit itu, diunggah akun @iprabudjaya pada Senin (13/1) hingga Selasa siang sudah ditonton 1,1 miliar orang, 21,1 suka, 1322 disematkan, serta 2053 dibagikan. Tak hanya manajemen hotel, tampak juga konten kreator, Irham Prabudjaya bersama istri datang memberi klarifikasi ke Kantor Dinas Pariwisata. 
 
Ditemui seusai memberikan klarifikasi, Estate Manager Novotel Nusa Dua, Dewa Wiratha mengungkapkan, prank itu merupakan permintaan konsumen. “Jadinya bapaknya (tamu hotel, red) ingin memberikan kejutan kepada istrinya, datang ke resepsionis pukul 11.45 WITA, karena 15 menit kemudian pukul 00.00 WITA sehingga kena hari jadinya istrinya. Jadi mintalah staf sesuai skenario untuk ngeprank istrinya, jadi membuat kejutan seperti materi yang tersebar di video,” tuturnya. 
 
Menurutnya, stafnya tidak melaporkan permintaan tamu itu ke pihak manajemen, dan tidak mengetahui akan divideokan dan disebarkan luaskan di media sosial. “Di sini pihak manajemen tidak dilibatkan dalam peristiwa itu,” ungkapnya. 
Pihaknya juga mengetahui tentang pro kontra KUHP yang beberapa pasal menyinggung tentang tamu hotel. Bahkan, ikut menanggapi terkait hal itu. “Jadi dari diri saya pribadi kalau tahu, dan bisa memutar waktu mungkin saya tidak akan izinkan. Karena kita ketahui membangun pariwisata ini di masa pemulihan akibat pandemi Covid-19 itu seperti apa. Dan sekarang terjadi seperti ini, walaupun itu prank, dampaknya tentu semua kita tahu,” bebernya. 
Pihaknya juga mendaku akan menyelesaikan persoalan ini, khususnya di internal Novotel. “Kami punya SOP, itu pastinya akan terapkan. Kami dari manajemen tentunya akan kooperatif. Seperti halnya memenuhi panggilan dari Dinas Pariwisata ini, dan mempertanggungjawabkan semuanya. Memberikan keterangan seadanya. Jadi kapan pun kami akan kooperatif,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, awak media  pun meminta kepada pihak manajemen agar tidak memecat karyawan yang terlibat dalam prank itu. Karena ketidaktahuan dan mereka adalah tulang punggung keluarga. 
Sementara itu, Irham Prabudjaya menegaskan bahwa video prank itu dibuat dengan itikad baik. Yakni menunjukkan ke khalayak bahwa pihak hotel sangat peduli terhadap tamunya. Ada tamu ulang tahun diberikan kejutan. Untuk itu, di akhir video yang dibuat itu menyampaikan terima kasih atas kepedulian hotel kepada tamu. 
Pihaknya menyarankan agar menonton secara utuh video tersebut. Karena point dari semua itu ada di akhir video. “Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak hotel karena perhatiannya yang cukup besar. Video yang saya buat ingin memberi pesan bahwa kondisi Bali saat ini seperti itu. Begitu sangat perhatian terhadap wisatawan,” bebernya. 
Dia juga tidak menyangka video itu bakal dipotong oleh oknum yang tak bertanggung jawab, dan berdampak buruk. “Saya sudah melakukan klarifikasi melalui TikTok juga, dan saya sudah jelaskan bahwa itu prank, dan juga sebagai bentuk apresiasi kepedulian hotel terhadap tamu, bukan seperti dipikirkan sebagian orang, kecuali orang yang tidak menonton sampai akhir,” jelasnya. 
Kendati demikian, pihaknya juga sudah berusaha menghapus video tersebut. Namun karena sudah terlanjur dipromosikan. Kendati demikian, pihaknya meyakinkan bahwa dalam waktu dua hari ke depan video itu pasti hilang. 
“Saya dengan Novotel ini bukan baru kali ini menginap. Saya malah member accord dan lukestar. Jadi ibaratnya ini sudah langganan saya. Jadi saya tidak mungkin berbuat yang tidak-tidak terhadap hotel langganan saya. Saya tidak ada maksud tertentu, kecuali ada yang sengaja memotong video itu dan menjadi membias,” bebernya. 
Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta maaf tidak hanya kepada staf yang terlibat dalam pembuatan video itu maupun pihak hotel lainnya, tetapi pihaknya juga meminta maaf kepada Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun. Karena, sudah merepotkan gara-gara keisengan untuk membahagiakan istri. 
“Saya harap ini tidak menjadi perbincangan yang panjang. Tadi saya juga sudah minta maaf kepada Pak Kadis, dan saya juga minta maaf kepada masyarakat yang mungkin sudah melihat penggalan video itu. Saya minta maaf karena itu suatu kekeliruan. Karena video yang utuh itu sama sekali tidak menggambarkan hal-hal yang negatif,” pungkasnya. 
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan, begitu viral pihaknya langsung bertindak cepat. Karena isu ini juga mengganggu destinasi wisata. Karena jika dibiarkan, maka akan membias. Apalagi saat ini persaingan destinasi wisata sangat ketat. 
Pihaknya pun menyampaikan apresiasi terhadap manajemen hotel yang merespon panggilan. Termasuk juga konten kreator yang datang langsung dengan niat baik. “Pihak manajemen dan juga konten kreator sudah menyampaikan seperti apa maksud dan tujuannya. Tentunya dengan video itu, menjadi pembelajaran kepada kita semua memang maksud baik, tetapi kontennya hal-hal yang meresahkan itu tentunya berbahaya. Mengelola pariwisata itu tidak semudah mengucapkan, tapi perlu hospitality dengan menjaga image Bali dengan baik sebagai destinasi wisata dunia,” jelasnya. 
Konten yang diangkat, lanjut dia, memang sebelumnya sempat viral, sehingga pihaknya telah membuat video untuk meredamnya. “Ini pembelajarn bagi manajemen hotel lain agar lebih mengawasi lagi stafnya di bawah, sehingga hal-hal seperti ini diinformasikan ke manajemen, kendatipun itu hanya prank,” pungkasnya. ( Tim )