Komit!! Jadikan Kebijakan Dasar Tingkatkan Ekonomi Lokal, Gubernur Wayan Koster Dukung Daging Sapi Bali Mendunia Setara Wagyu

Komit!! Jadikan Kebijakan Dasar Tingkatkan Ekonomi Lokal, Gubernur Wayan Koster Dukung Daging Sapi Bali Mendunia Setara Wagyu
Dok : Istimewa

Bali Satu Berita | Badung - Momentum ini menurut, Gubernur Bali Bapak Wayan Koster adalah pembuktian pertama dan jalan menuju pemberdayaan sapi lokal Bali untuk disajikan di hotel restoran, ungkapnya di sela acara Food testing daging sapi Bali, di Lotus Food Service, Jimbaran, Badung, Kamis (Wraspati Wage Watugunung, 20/10) 

Agar nantinya tidak bergantung lagi pada sapi impor dan kita sudah ada regulasinya ( Pergub 99 tahun 2018) Saya sudah kumpulkan menajemen hotel se Bali agar gunakan produk lokal. Bahkan sudah ada ikrarnya," jelas Ketua DPD PDIP Bali ini. 

" Saya komit untuk dukung ini karena menjadi kebijakan dasar di Bali agar ekonomi lokal Bali meningkat dari segala sumber daya alam yang dimiliki. Kita dianugerahi produk berkualitas, Sangat terkenal branding nya. Luar biasa," imbuhnya lagi.

Untuk itu, Bapak Gubernur pun mengapresiasi penelitian dan treatment sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas daging sapi Bali untuk mampu bersaing dengan produk impor.  " Dengan treatment khusus, rasa atau taste-nya tidak kalah dengan yang impor. Lebih empuk juga, beda tipis dengan daging impor," katanya seraya mencoba daging sapi Bali yang dipelihara secara tradisional, dan daging sapi Bali dengan treatment khusus mengakui bahwa kualitasnya jadi terasa berbeda.

Seperti yang dijabarkan oleh Koordinator Tim Peneliti Sapi Bali yang sekaligus Anggota DPR RI I Nyoman Parta, bahwa sapi bali punya potensi yang sangat besar untuk jadi komoditas unggulan. Jadi kesimpulannya, ini bisa dikembangkan lagi.  Bisa dengan treatment yang lebih lama (waktunya,red), lebih baik lagi pakannya dengan beberapa kombinasi, agar empuk dan lembut. Juga agar taste-nya  lebih tajam, tandas Gubernur.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Anggota DPR RI Nyoman Sudirta,  Made Urip serta  Mindo Sianipar serta Kadistanhangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada. (* )