Jadi Pembicara Utama MILOPS ke-34 di Bali, Wamenhan M. Herindra : Stabilitas dan Keamanan Indo-Pasifik Harus di Jaga
Bali – Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra menjadi keynote speaker pada acara the 34th Annual International Military Law and Operations (MILOPS) Conference, di Denpasar Bali, Senin (31/7).
Wamenhan hadir atas undangan dari U.S Indo Pacific Command (US INDOPACOM). Untuk tahun 2023 ini, MILOPS yang diusung bertema “Cooperating to Defend the Rules Based International Order in the Indo-Pacific”. Kegiatan ini sendiri berlangsung hingga 3 Agustus mendatang, dan diselenggarakan sebagai kerja sama antara US INDOPACOM dan Ditkersinhan Ditjen Strahan Kemhan.
Hadir dalam kegiatan ini adalah 200-an peserta dari 30 negara, termasuk para militer dengan latar belakang dan disiplin ilmu di bidang hukum dan hukum internasional.
Memulai sambutannya, Wamenhan menegaskan nilai strategis dari kawasan Indo-Pasifik, yang menjadi lokasi dari 60% perekonomian dunia dan dua pertiga dari total pertumbuhan ekonomi dunia, serta dihuni oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Karenanya, menurut Wamenhan, “Stabilitas dan keamanan di Indo-Pasifik harus senantiasa dijaga demi kepentingan perdamaian dan kemakmuran global.”
Setiap negara, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama regional, perlu memiliki kebijakan strategis sebagai panduan yang digunakan untuk mewujudkan harapan kita bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik, sesuai dengan peraturan dan hukum internasional yang berlaku. Ini untuk menjaga agar kawasan Indo-Pasifik tetap damai, stabil, dan aman, serta sejahtera” ungkap Wamenhan.
Seusai mengikuti kegiatan sesi pertama pada hari pembukaan MILOPS tersebut, Wamenhan juga menerima Courtessy Call dari Komandan US INDOPACOM, Adm. John Aquilino. Pertemuan bilateral ini membahas hal-hal yang menjadi kebutuhan bersama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam turut bersama-sama menjaga keamanan wilayah.
Beberapa isu yang tengah mengemuka juga turut dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut, termasuk tentang dinamika keamanan di kawasan ASEAN, isu Laut China Selatan, isu yang berkaitan dengan keamanan maritim (maritime security), serta kebutuhan alutsista pertahanan.
“Amerika adalah counterpart kami (Indonesia) dalam menjaga stabilitas kawasan,” ujar Wamenhan kepada Adm. Aquilino, saat memulai sesi bilateral.
Selama lebih dari 70 tahun terakhir, Indonesia dan Amerika telah bekerja sama dan selalu konsisten dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. Gagasan utamanya terletak pada kesadaran untuk selalu mengedepankan resolusi damai dalam penyelesaian perbedaan dan ketidaksepahaman. Hal ini sejalan dengan peraturan dan hukum internasional yang disepakati bersama.
“Kami akan tetap menjaga keamanan wilayah dan tentunya, kami akan terus melakukannya bersama-sama dengan Anda,” ujar Adm. Aquiliano. (TIM Setjen Kemhan/789)