Isu Pajak Belum Usai, Gung Ronny Ketua Projo Bali Desakan Masyarakat Bawah Harus Diakomodir

Isu Pajak Belum Usai, Gung Ronny Ketua Projo Bali Desakan Masyarakat Bawah Harus Diakomodir
Gerakan Bali Spa Bersatu (BSB) dan Asosiasi Spa Pengusaha Indonesia (ASPI) kembali menemui Ketua DPD Projo Bali (Relawan Pro Jokowi) I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya (Gung Ronny), Senin (04/03/2024).

DENPASAR - Perjuangan belum usai, Gerakan Bali Spa Bersatu (BSB) dan Asosiasi Spa Pengusaha Indonesia (ASPI) kembali menemui Ketua DPD Projo Bali (Relawan Pro Jokowi) I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya (Gung Ronny), Senin (04/03/2024).

Dalam pertemuannya kali itu tetap tentang misi dan visi yang sama ASPI dan BSB memiliki tekad dalam menyelesaikan isu pajak dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bali.

Belakangan ini industri spa di Bali dan Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan salah satunya adalah kebijakan perpajakan yang dinilai tidak adil karena spa masuk ke kategori Hiburan, sehingga ini berdampak pada 1.673 spa dari kecil sampai besar didalam ataupun di luar hotel (data ini sesuai situs online travel terkini) yang bisa bila dikalkulasi maka ada sekitar 40.000-an spa therapist yang ada di Bali.

Tentu dengan adanya kenaikan tarif pajak 40%-75% dapat memukul industri spa di Bali maupun Indonesia yang sudah pasti akan mengancam puluhan ribu therapis yang bernaung dibawahnya.

Menyimak pernyataan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Seminar Nasional bertajuk,  " Implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Dampak Bagi Perkembangan Dunia Usaha Spa di Bali dan Indonesia ”  Bertempat di The Royal Pita Maha Ubud, Rabu (31/1/2024).

Ia sempat menyebutkan bahwa jenis usaha Spa masuk dalam kategori kesehatan atau kebugaran (wellness) dikembangkan berdasarkan kebudayaan lokal. Industri Spa merupakan bagian dari kegiatan healing, refreshing dan bukan termasuk jenis hiburan tertentu.

" Mereka yang datang ke SPA bukan untuk cari hiburan, tetapi kebugaran dan kesehatan "

" Tentu dari itu SPA kalo diklasifikasikan dalam hiburan tentu tidak tepat, " sebutnya.

Tentu pernyataan ini telah menjawab permasalahan yang sedang dihadapi oleh sekian banyak pengusaha spa yang ada.

Disini Gung Ronny menyebutkan akan membawa permasalahan ini ke atas (jaringan Projo) sampai ke Presiden Joko Widodo. Ia menambahkan bahwa  suara yang lahir dari desakan masyarakat bawah harus diakomodir dan diselesaikan.

" Kalo ini berlarut-larut tentu akan berdampak buruk bagi ribuan therapis yang menggantungkan hidup dari usaha ini, " ujar Gung Ronny.

Ia juga menekankan bahwa 'grass root' pemilih yang setia dengan Jokowi adalah kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah.

" Ini wajib diperjuangkan "

Ia juga sempat menyindir tentang pemerintah sudah menciptakan lapangan pekerjaan ?

" Pemerintah jangan hanya bisa menuntut saja (pajak) tetapi lihat masih banyak masyarakat yang kelabakan mencari pekerjaan, " ujar Gung Ronny.

Ia berjanji akan membawa ini dalam rapat - rapat perjuangan bersama Jokowi nantinya. (Ich)