Truk Sampah Masih Macetkan Jalan, Gung De: Pengelolaan Sampah Gagal Total
BALISATUBERITA |DENPASAR - Mengutip pernyataan Kadis Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali tentang kejadian kemarin lalu tentang berderetnya truk sampah memadati jalan raya karena hujan, Jumat (27/01/2023), masih terjadi sampai, Rabu (01/02/2023).
Itu dikarenakan setelah rekan media menghubungi Kadis Lingkungan Hidup Kota Denpasar yang sepertinya mengalihkan pertanyaan bahwa itu pengelolaan TPA Suwung adalah milik Provinsi Bali.
Dugaan truk sampah yang sempat memacetkan jalan berjam-jam itu berasal dari tumpukan sampah warga Kota Denpasar.
Seperti nya Kadis Lingkungan kota Denpasar lepas tangan dalam masalah ini ( Ngeles ) .
Menghubungi Anak Agung Gede Agung Aryawan, ST., atau lebih dikenal Gung De agak sedikit tajam membahas sampah di beberapa group pesan elektronik. Ia menilai bahwa kemacetan yang terjadi membuktikan bahwa volume sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung masih belum signifikan terkurangi dengan adanya pembangunan TPST dan TPS3R yang ada di desa Adat. Dimana Denpasar saat ini sudah mendapatkan 3 TPST dan TPS3R bantuan Pemerintah Pusat yang belum di optimal kan tata kelola nya .
" Bila melihat itu tentu konsep sampah dikelola disumbernya, desaku bersih tanpa kotori desa lain sudah gatot alias gagal total, "tegasnya dalam pesan elektronik, Kamis (02/02/2023).
Ditanya soal permasalahan hujan yang jadi penyebab kemacetan saat truk sampah hendak membuang sampah ke TPA, dirinya bertanya balik apakah saat ini hujan. Kondisi saat itu memang tidak dalam kondisi hujan seperti kemacetan, Jumat (27/01/2023).
Ia menambahkan bahwa jika melihat kondisi sampah di TPA Suwung yang beberapa hari ini terjadi Kemacetan kendaraan truk sampah yang meluber sampai di jalan Bypass Ngurah Rai, termasuk adanya beberapa TPS3R yang kena imbas menumpuknya sampah.
" Hal ini membuktikan jika sampah masyarakat masih di buang ke TPA Suwung, sangat kecil pengaruh pengurangan sampah di TPS3R "
Pengamatan itu dari seorang warga Kota Denpasar tidaklah salah, penyebab lainnya adalah belum siapnya 3 tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Denpasar yang beroperasional.
Kondisi inilah yang sepertinya belum mendukung target berhentinya menampung sampah pada Januari 2023 di TPA Suwung, yang diundur sampai awal Maret mendatang.
" Kita lihat saja apakah akan berhasil targetnya atau gatot buat menyelesaikan sampah Kota Denpasar, "pungkasnya. (Ray)