Royal Ambarrukmo Yogyakarta , Melestarikan Budaya Jawa , sajikan hidangan kesukaan Raja

Royal Ambarrukmo Yogyakarta , Melestarikan Budaya Jawa , sajikan hidangan kesukaan Raja
Dok : Hotel Royal Ambarukmo ,bintang 5 bersejarah
Royal Ambarrukmo Yogyakarta , Melestarikan Budaya Jawa , sajikan hidangan kesukaan Raja

YOGYAKARTA | BALISATUBERITA - Royal Ambarrukmo Yogyakarta dikenal sebagai hotel bintang 5 yang kental akan nilai-nilai budaya tradisional Jawa. 

Salah satu area di hotel ini yang bernama Kedhaton Ambarrukmo merupakan kompleks bersejarah yang dahulu merupakan tempat kediaman Sultan Hamengku Buwono VII setelah beliau lereh keprabon atau tidak lagi menjabat menjadi seorang Sultan. 

Kompleks ini terdiri dari Alun-Alun, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Paretan, Pringgitan, Gadri dan Bale Kambang.

Kedhaton Ambarrukmo juga dijadikan sebagai pusat pengembangan budaya dengan adanya kegiatan kesenian dan budaya setiap harinya di Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo seperti Jemparingan, Siteran, Tari Jawa, Tari Klasik, Suling Bambu, Yoga dan Kelas Biola bagi anak-anak. 

Herman Courbois yang kini menjabat sebagai General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta mempunyai visi dan misi untuk melestarikan budaya. 

Bukan hanya dari sisi kesenian, tetapi juga dari sisi kulinernya. Di sisi food & beverage, Royal Ambarrukmo Yogyakarta juga memiliki 5 paket andalan yang memiliki keunikan tersendiri. Paket tersebut adalah Patehan, Ladosan Dhahar, Pradangga, Pawone Chef dan Kedai Ambarrukmo.

Patehan merupakan upacara minum teh seperti di Kraton Kasultanan Yogyakarta dengan hidangan jajanan pasar tradisional. Teh hangat dan hidangan jajanan tersebut disajikan oleh para staff yang menggunakan pakaian tradisional Jawa seperti abdi dalem dengan prosesi khusus. 

Untuk Ladosan Dhahar, merupakan acara makan siang ataupun malam dengan hidangan-hidangan kesukaan Sultan Hamengku Buwono VII sampai Sultan Hamengku Buwono IX. Hidangan tersebut akan dibawa menggunakan sebuah kotak kayu bernama Jodhang oleh para staff yang berbusana tradisional Jawa seperti abdi dalem dan disajikan juga dengan prosesi khusus.
 
Pradangga merupakan sajian makan siang atau malam yang diiringi dengan Gamelan Kiai Yasa Arum dan pertunjukan wayang kulit pakeliran padet atau pertunjukan taritarian dengan berbagai macam pilihan. 

Sedangkan Pawone Chef merupakan pilihan berbagai sajian khas pedesaan yang dibuat menggunakan bahan-bahan pilihan dan menghasilkan hidangan yang kaya akan cita rasa. 

Paket terbaru Royal Ambarrukmo Yogyakarta adalah Kedai Ambarrukmo.

Menghadirkan beragam sajian Nusantara yang berasal dari berbagai daerah Indonesia. Hidangan yang ditawarkan merupakan kuliner khas Nusantara, dibuat menggunakan bermacam-macam rempah untuk rasa dan aroma yang sedap.

Tidak hanya Kedhaton Ambarrukmo, akomodasi kamar, meeting room serta ballroom hotel ini juga dapat dikatakan istimewa. 

Hotel bersejarah ini memiliki 247 kamar dan terdiri dari 7 tipe kamar. Setiap kamar dilengkapi dengan balkon yang luas. Sedangkan untuk meeting room dan ballroom, hotel ini memiliki 2 ballroom dan 6 meeting room dengan day-light concept. 

“Ballroom dan meeting room kami memiliki day-light concept sehingga ruangan-ruangan tersebut terlihat cerah dan memiliki sirkulasi udara yang segar. Pemandangan alam yang hijau juga dapat dinikmati melalui ballroom dan meeting room kami.” ujar Herman Courbois, General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Tim)