Inovasi SDM Digital di Era Industri 4.0, Prof. Agoes Rahyuda Dilantik Sebagai Guru Besar Universitas Udayana
JIMBARAN – Universitas Udayana memulai tahun 2025 dengan momentum bersejarah melalui pengukuhan 12 Guru Besar Tetap dalam upacara akademik yang berlangsung di Auditorium Widya Sabha, Kampus Jimbaran, Sabtu (25/1/2025).
Salah satu momen istimewa dalam acara ini adalah pelantikan Prof. Dr. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D., sebagai Guru Besar di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam orasi ilmiahnya bertajuk "Talent Management Hub (TMH): Sebuah Platform Strategis untuk Mengakselerasi Transformasi dan Daya Saing Organisasi di Era Industri 4.0", Prof. Agoes memaparkan pentingnya integrasi teknologi dalam pengelolaan SDM.
Ia memperkenalkan TMH sebagai platform digital yang dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan daya saing melalui pendekatan strategis berbasis teknologi.
“Era Industri 4.0 menuntut organisasi untuk memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan talenta. Dengan TMH, organisasi dapat mengoptimalkan potensi SDM, sekaligus menciptakan manusia yang lebih kompeten dan adaptif,” jelas Prof. Agoes.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., menyatakan harapannya terhadap kontribusi para Guru Besar baru, termasuk Prof. Agoes. Ia menegaskan bahwa konsep seperti TMH dapat menjadi solusi nyata dalam menjawab tantangan global.
“Pengembangan inovasi dari para Guru Besar seperti Prof. Agoes menjadi bagian penting dari upaya kita bersama untuk menciptakan kemajuan tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di masyarakat luas,” ujar Rektor.
Dengan bertambahnya 12 Guru Besar baru, Universitas Udayana kini memiliki total 230 Guru Besar aktif. Ketua Forum Guru Besar, Prof. Ketut Suastika, menekankan bahwa peran Guru Besar tidak hanya mencakup keunggulan akademik, tetapi juga tanggung jawab dalam mencetak generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global.
Pengukuhan Prof. Agoes sebagai Guru Besar bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat relevansi pendidikan tinggi di era digital.
Konsep TMH yang ia gagas diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain dalam membangun SDM unggul yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. (Ray)
