KRI Bung Karno dan Kapal Perang India Patroli di Perbatasan Sabang

KRI Bung Karno dan Kapal Perang India Patroli di Perbatasan Sabang
Unsur kapal perang Koarmada I dan Angkatan Laut India menggelar Patkor Indindo II 43/24 di Sabang, Aceh, Selasa (10/12). (Foto: Dok. Dispen Koarmada I)

Jakarta |Balisatuberita - TNI AL dan Angkatan Laut India menggelar patroli terkoordinasi India-Indonesia (Patkor) Indindo 43/24 di wilayah perairan perbatasan Sabang, Aceh.

Patroli terkoordinasi tersebut dibuka langsung oleh Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I Laksamana Pertama Anung Susanto, di Kota Sabang, Selasa (10/12).

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, mengungkapkan TNI AL melibatkan satu korvet dan Angkatan Laut India dengan dua kapal perang untuk patroli terkoodinasi.

TNI AL mengerahkan KRI Bung Karno-369 yang dipimpin Letkol Laut (P) Krido Satriyo sedangkan India mengirimkan INS Kesari L-15 dan kapal pendarat utilitas (LCU) 57,” ungkap Yoni saat dihubungi Indonesia Defense Magazine, Jakarta, Rabu (11/12).

Yoni mengatakan, patroli terkoordinasi India-Indonesia ini merupakan tahap ke-2 yang digelar selama 2024. Sebelumnya, tahap ke-1 berlangsung pada Mei lalu di masing-masing negara, yakni 16-19 Mei di India sedangkan 22-25 Mei di Sabang, Indonesia.
Pada patroli terkoordinasi tahap ke-1 dengan sandi 42/24 itu, TNI AL mengerahkan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 dan pesawat udara CN 235-220 MPA P-8305. Sementara Angkatan Laut India saat itu melibatkan INS Kulish dan Chetlat.

“Patroli terkoordinasi India-Indonesia ini digelar dua kali dalam setahun. Untuk yang saat ini, berlangsung dari 10-19 Desember,” kata Yoni.
Selain patroli terkoordinasi, angkatan laut kedua negara itu sempat membahas komitmen peningkatan kerja sama keamanan dan kemaritiman, dalam pertemuan yang dihadiri Komandan Komponen Angkatan Laut India (NAVCC) Komodor Prashant Handu dan Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang Kolonel Laut (P) Gita Muharam selaku Komandan Satgas Patkor Indindo 43/24.

“Kedua negara menegaskan untuk terus meningkatkan hubungan bilateral di bidang keamanan, kemaritiman, dan menjaga stabilitas di kawasan perairan teritorial untuk menjamin keamanan wilayah dari perampokan bersenjata, pembajakan maupun terorisme,” lanjut Yoni.

Adapun Pulau Sabang terletak di paling ujung bagian barat Indonesia. Pulau ini termasuk dalam daerah provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang jaraknya nya terpisah dari daratan Aceh dan berdekatan dengan negara India, yaitu kepulauan Andaman dan Nicobar. (at)